Ungguli Akbar, Wiranto Jadi Capres Partai Golkar
Utama

Ungguli Akbar, Wiranto Jadi Capres Partai Golkar

Konvensi Partai Golkar akhirnya menetapkan Wiranto sebagai calon presiden tunggal dari partai tersebut. Padahal di pemilihan babak pertama, Wiranto tertinggal sepuluh suara dari Akbar Tanjung.

Oleh:
Zae
Bacaan 2 Menit
Ungguli Akbar, Wiranto Jadi Capres Partai Golkar
Hukumonline

 

"Tidak ada istilah kalah dan menang, tapi merupakan kemenangan bersama Golkar yang telah memelopori proses pembelajaran demokrasi dan politik bangsa Indonesia dalam memilih calon pemimpinnya," tegas Wiranto.

 

Menurutnya, konvensi ini merupakan sistem pemilihan calon pemimpin bangsa dari partai secara demokratis, dengan melibatkan seluruh pimpinan Golkar dari daerah dan pusat. Dengan langkah ini diharapkan Partai Golkar akan mendapat penghargaan dari masyarakat dalam dan luar negeri karena telah berhasil memilih capres-nya secara demokratis.

 

Usai menyampaikan pidatonya, Wiranto mendapatkan ucapan selamat dari para rivalnya. Acara konvensi ini ditutup dengan penyerahan hasil konvensi dari ketua panitia, Oetoyo Usman, kepada Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung.

 

Di luar dugaan

Keunggulan Wiranto atas Akbar ini sungguh di luar dugaan. Sebelumnya beberapa pengamat politik hampir yakin bahwa Akbar akan memenangkan perebutan suara ini. Apalagi dengan posisi Akbar sebagai Ketua Umum Partai Golkar, yang diuntungkan dengan 18 suara dari DPP secara voting block.

 

Kesan Akbar akan unggul juga sempat terlihat pada pemungutan suara putaran pertama. Pada sesi itu, Akbar berhasil mengungguli lawannya dengan jumlah suara 147. Jumlah ini lebih banyak 10 suara dibandingkan Wiranto yang berhasil mendapatkan 137 suara.

 

Konvensi memang terpaksa, sesuai tata tertib, melaksanakan pemungutan suara dalam dua putaran. Pasalnya pada putaran pertama, tidak ada satu kandidat pun yang berhasil mengantongi suara 50 persen plus satu, dari sekitar 547 suara dari seluruh perwakilan pengurus Partai Golkar di daerah.

 

Selengkapnya, hasil pemilihan pada putaran pertama yaitu Akbar Tandjung (147 suara), Wiranto (137 suara), Aburizal Bakrie (118 suara), Surya Paloh (77 suara) dan Prabowo Subianto (30 suara).

 

Fenomena Aburizal Bakrie

Salah satu hal menarik dalam proses pemungutan suara ini adalah fenomena Aburizal Bakrie. Kandidat capres yang sebelumnya tidak diunggulkan menang ini meraih suara cukup banyak dalam konvensi putaran pertama.

 

Sebelumnya hanya sedikit hingar bingar komentar yang menjagokan pengusaha yang akrab dipanggil Ical ini. Apa lagi jika dibandingkan dengan pendapat-pendapat yang menjagokan Akbar dan Wiranto. Kenyataannya, Ical sempat memimpin perolehan suara pada beberapa puluh suara pertama.

 

Suara pendukung Ical yang cukup signifikan ini langsung mengundang komentar. Kabar yang beredar di arena Konvensi menyebutkan bahwa kemungkinan besar suara Ical akan diberikan kepada Akbar Tandjung. Komentar itu semakin santer, saat Ical terlihat langsung menyalami dan duduk di samping Akbar usai pemilihan tahap pertama.

 

Namun dugaan tersebut meleset. Karena ternyata sebagian suara pendukung Ical beralih ke Wiranto. Demikian pula suara yang diperoleh oleh Surya Paloh dan Prabowo Subianto. Pada putaran kedua, Akbar hanya bisa menambah 80 suara, berbeda dengan Wiranto yang berhasil menambah 137 suara.

Senyum mengembang di wajah Wiranto saat perhitungan suara tahap kedua konvensi Partai Golkar selesai dilaksanakan. Mantan menteri pertahanan dan keamanan/Pangab di era Soeharto ini ternyata bisa mengungguli rival-rivalnya dan ditetapkan sebagai calon presiden dari Partai Golkar.

 

Tak ada kesan kantuk di wajah Wiranto, padahal Konvensi ini masih berlangsung lewat dini hari (21/04). Di papan perhitungan suara tertulis nama Wiranto unggul dengan jumlah suara sebanyak 315, dibandingkan jumlah suara yang didapat Akbar Tadnjung sebanyak 227 suara.

 

Saat menyampaikan pidato pertamanya selaku calon presiden dari Partai Golkar, Wiranto mengatakan bahwa kemenangannya itu merupakan kemenangan bersama dari seluruh jajaran Partai Golkar.

Halaman Selanjutnya:
Tags: