Polisi Bingung Urusan Ranjang
Jeda

Polisi Bingung Urusan Ranjang

Urusan ranjang mestinya adalah sesuatu yang sangat rahasia. Kehidupan rumah tangga sering runyam karena ketidakcocokan urusan ranjang. Salah satu pihak tidak bergairah, urusannya bisa sampai perselingkungan, bahkan perceraian. Tetapi jika pasangan Anda kelewat ‘perkasa', jangan salahkan bila polisi terpaksa turun tangan. Tidak percaya?

Oleh:
Mys
Bacaan 2 Menit
Polisi Bingung Urusan Ranjang
Hukumonline
Tengok saja apa yang terjadi di Makassar, Sulawei Selatan, pekan lalu. Seorang suami melaporkan isterinya ke polisi. Sebagaimana diberitakan , Arwinmelapor ke polisi karena isterinya, Ria, kabur dari rumah. Sebagaimana biasa, polisi menyarankan agar diselesaikan secara kekeluargaan karena ini adalah masalah internal rumah tangga Arwin dan Ria. ‘Tirai ranjang sendiri tak usah disingkap ke orang lain', begitu mungkin pikiran sang polisi.

Lantaran jenuh hidup seatap dengan pasangan sejenis, Ria memutuskan untuk menjalani hidup normal. Ia bersedia menerima pinangan pria paruh baya bernama Arwin. Celakanya, prosesi perceraian dengan Jamal tidak berjalan mulus. Restu untuk menikah dengan Arwin harus dituangkan ke dalam selembar surat bermeterai. Isinya, berupa perjanjian yang dibuat Arwin untuk meminta Ria dari pelukan Jamal.

Setelah restu ada, Arwin dan Ria pun mulai menjalani hidup normal. Cuma, ya itu tadi, bahtera rumah tangga mereka hanya bertahan sebulan. Ria kabur karena tak mampu meladeni kebutuhan batin sang suami yang kelewat batas. Yang jadi masalah bagi polisi, kaburnya kok ke pasangan lesbinya, bukan ke orang tua.

Itu pula yang membuat polisi bingung. Perselingkuhankah? Perzinahankah? Yang jelas, sejauh ini polisi belum bisa mengambil tindakan hukum, baik terhadap Ria maupun Jamal alias Kasmawati. Keduanya dilepas usai memberikan keterangan.

Polisi beralasan, hubungan intim antara kedua makhluk sejenis itu tidak bisa dikategorikan sebagai perzinahan. Jadi, polisi hanya menyarankan agar Ria kembali ke pangkuan suami normalnya, Arwin. Tidak jelas, apakah polisi juga menyarankan agar Arwin mengurangi keperkasaannya. Lebih tidak jelas lagi, apakah saran pak polisi itu akan diikuti kedua belah pihak.

SCTV 

Tetapi Arwin ngotot agar polisi memanggil paksa sang isteri yang baru dinikahinya sebulan. Sebagai pelayan dan pelindung masyarakat, polisi Makassar memenuhi permintaan itu. Ria dijemput.

Telisik punya telisik, latar belakang kaburnya Ria mulai menggelitik rasa sidik polisi. Kepada penyidik, Ria mengaku ia terpaksa kabur tidak kuat menahan ‘gempuran' suaminya. Arwin, rupanya terlalu perkasa dalam urusan ranjang. Siapa yang tahan setiap malam sampai pagi begituan, ujar Ria sambil tersipu-sipu.

Seorang polisi mengajukan pertanyaan yang tak kalah nakal. Gituan bagaimana maksudnya?. Untunglah, pertanyaan itu tak berjawab. Kamera televisi berpindah ke adegan penyelidikan lain. Rupanya polisi makin tertarik mendapatkan informasi tambahan.

Polisi memang menemukan suatu keganjilan dalam kisah pelarian Ria. Kalau suami isteri bertengkar, biasanya salah satu pihak akan pulang ke rumah orang tuanya. Mungkin untuk introspeksi atau menenangkan diri. Tetapi apa yang dilakukan Ria justeru menabrak kelaziman yang ada. Ia malah kabur ke rumah Jamal.

Jangan salah sangka dulu bahwa Jamal adalah pria idaman lain (PIL) dari Ria. Jamal adalah nama lain Kasmawati, seorang perempuan. Usut punya usut, ternyata sebelum menikah dengan Arwin, Ria sudah ‘berumah tangga' layaknya suami isteri dengan Jamal, eh Kasmawati. Mereka adalah pasangan lesbong.

Halaman Selanjutnya:
Tags: