Belajar dari Media Online Negeri Kanguru
Info

Belajar dari Media Online Negeri Kanguru

Terjadi arah perubahan besar dalam mengelola media online saat ini. Selain dituntut makin transparan, media tersebut juga harus makin intim dengan khalayak pembaca. Walhasil, media tak cukup hanya sekadar menjadi provider. Lebih jauh dari itu, media menjadi wahana prosumer.

Oleh:
Ycb
Bacaan 2 Menit
Belajar dari <i>Media Online</i> Negeri Kanguru
Hukumonline

 

Sebenarnya negeri kanguru ini punya situs media tentang hukum. Namanya Gazette of Law and Journalism. Situs yang satu ini memang benar-benar komersil dan artikelnya hanya bisa diakses oleh para pelanggan.

 

Dua Arah

Andrew menjelaskan, saat ini merupakan era komunikasi dua arah. Biarlah pembaca bicara sesuai dengan apa yang ingin mereka bicarakan, sebagaimana kami (jurnalis) bicara sesuai dengan apa yang kami ingin utarakan, ungkapnya.

 

Bukan berarti Andrew menyarankan masuknya unsur subjektivitas dalam sebuah berita. Silakan tulis unek-unek Anda pada kolom komentar, artikel, atau opini. Berita adalah ruang tersendiri, tegasnya.

 

Pada dasarnya kami sudah mencoba pola tersebut dengan memberikan ruang Tanggapan. Komentar dan usulan para pembaca merupakan masukan yang berharga. Dan terkadang, malah bisa menjadi bahan buat menulis berita selanjutnya. Ke depan, kami bakal makin mendekati sidang pembaca, mengajak kolaborasi. Walhasil, pembaca bisa jadi menulis atau ikut mengisi konten. Artinya, konsumen bisa jadi produsen (prosumer).

 

Crikey punya cara unik menggiling berita istimewa. Kami manfaatkan para whistleblower atau pihak dalam (insider), ujar Andrew. Para 'penyanyi' ini seringkali muncul dari panggung parlemen, berbagi informasi penting kepada jurnalis Crikey.

 

Crikey juga menganut paham jurnalisme nama samaran. Si penulis bisa menyembunyikan identitas dirinya serta memakai nama samaran. Tentu saja, nama palsu itu harus konsisten, tak berubah. Meski memakai nama samaran, kredibilitas si penulis harus bagus. Dia adalah orang yang benar-benar kompeten dan sudah kami kenal, timpal Andrew yang dibenarkan oleh Nicole.

 

Justru penulis menyamar inilah yang selalu dinanti para pembaca. Ulasan dan analisisnya seringkali tepat dan menarik. Andrew dan Nicole sedikit berbagi rahasia, mereka punya penulis yang memakai nama Hilarry Bray. Dia sebenarnya adalah pria (he), bukan perempuan (not she), celetuk Andrew.

 

Immersion Journalism

Andrew juga memperkenalkan konsep yang cukup baru bagi dunia jurnalisme di Indonesia. Yakni, immersion journalism. Jika kita menilik kamus, immersion berarti mengambang di dalam air. Artinya, jurnalis juga bisa masuk ke dalam sebuah sistem atau organisasi, Supaya bisa lebih dalam mengungkap peristiwa (disclose), terang Andrew.

 

Dalam prakteknya, banyak jurnalis yang juga praktisi hukum, menulis berita soal hukum. Atau, jurnalis tersebut juga memiliki saham atas perusahaan tertentu. Lantas, si wartawan menulis tentang perusahaan tersebut.

 

Andrew menjelaskan pentingnya keterbukaan agenda si jurnalis (interest). Jangan sampai ada vested interest. Misalnya, jika kita menulis sebuah kasus yang sedang ditangani oleh seorang lawyer yang kebetulan juga pemilik media kita sendiri, kita seharusnya mengungkapkannya. Hal ini tidak salah dan sudah lazim dilakukan oleh banyak media, tuturnya memberi contoh. Sayangnya, media di Indonesia masih asing mengenal konsep ini.  

Tujuh tahun sudah hukumonline berdiri. Selama itu pula media ini melayani sidang pembaca dengan suguhan berita tentang hukum. Namun, sebenarnya kami merasa masih banyak kekurangan. Salah satu alasannya, sederhana. Kami hingga kini masih menjadi satu-satunya media online di Indonesia pada ranah hukum. Belum ada 'apel' lain yang menjadi bandingan (apple to apple).

 

Beberapa waktu setelah merayakan ulang tahunnya, hukumonline kedatangan tamu istimewa (3/8). Tak tanggung-tanggung, mereka datang dari Australia. Mereka adalah Andrew Dodd dan Nicole Murphy. Keduanya adalah pengajar jurnalisme di Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT). Kedatangan Andrew dan Nicole itu, tentu saja, tak kami sia-siakan. Keduanya kami daulat untuk berbagi pengalaman di bidang jurnalistik.

 

Andrew adalah salah satu penulis untuk situs Crikey. Rupanya, ini situs berusia tak jauh beda dari hukumonline. Menurut Andrew, Crikey lahir pada 1999-2000. Situs media ini menerapkan pola langganan. Jadi, jika Anda ingin meninjau semua artikel dengan lengkap, Anda kudu rela subscribe. Memang, ada beberapa jenis berita yang dapat kita baca secara cuma-cuma. Istimewanya, para pelanggannya cukup banyak, 15 ribu orang. Crikey menyediakan rubrik berita bisnis, politik, serta media. Suatu hal yang belum kami terapkan.

Tags: