Penetrasi Internet di Indonesia Masih Rendah
Berita

Penetrasi Internet di Indonesia Masih Rendah

Jakarta, hukumonline. Perkembangan internet di Indonesia tertinggal jauh dengan negara lain. Penetrasi internet di Indonesia masih rendah karena jumlah pengguna internet di Indonesia pada 2001 diperkirakan baru 2 juta.

Oleh:
muk/apr
Bacaan 2 Menit
Penetrasi Internet di Indonesia Masih Rendah
Hukumonline

Ketua Masyarakat Telematika (Mastel) John Welly mengemukakan bahwa Mastel sebagai institusi yang terdiri dari kalangan industri, individual, dan pengamat telematika menyadari pentingnya e-commerce. Menurutnya, internet telah melahirkan paradigma baru dalam melakukan usaha atau bisnis, yang lebih dikenal dengan e-business dan e-commerce.

Untuk mengoptimalkan peluang yang ada, menurut John, Mastel melihat perlunya pengembangan strategi e-commerce di Indonesia pada bidang B2B (business to business), B2C (business to consumer) dan C2C (consumer to consumer).

Untuk itu, John menilai perlunya dikembangkan infrastruktur penunjang, masyarakat pengguna (user) internet, tingkat pemahaman, kultur budaya, serta kerangka regulasi.

Sangat tertinggal

Dari segi backbone internet saja, John mengakui Indonesia sudah sangat tertinggal dengan negara-negara lain. Ia menilai, perkembangan backbone di Indonesia seharusnya selaras dengan perkembangan bisnis yang ada, sehingga akan saling menunjang satu sama lain.

Sedangkan dari sisi user saja, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebutkan pada tahun lalu ada 140 Internet Service Provider (ISP) dan yang operasional sekitar empatpuluhan saja.

Saat ini, jumlah pelanggan internet sekitar empat ratus ribu dan pengguna internet sekitar 1,6 juta dan diharapkan meningkat menjadi dua juta pengguna pada awal tahun 2001 ini.

John Welly berpendapat rendahnya penetrasi internet ini yang hanya sekitar satu persen dari penduduk Indonesia dikarenakan rendahnya pengguna komputer yang memang harganya relatif mahal bagi kebanyakan masyarakat Indonesia. Selain itu, harga akses internet di Indonesia juga lebih mahal dibandingkan negara lain.

Halaman Selanjutnya:
Tags: