Sindiran Capres untuk Komunitas Advokat
Jeda

Sindiran Capres untuk Komunitas Advokat

Selesaikan sendirilah, masa' menyelesaikan masalah orang lain bisa, menyelesaikan masalah sendiri tidak bisa?

Oleh:
Rzk
Bacaan 2 Menit
Sindiran Capres untuk Komunitas Advokat
Hukumonline

 

Diplomatis, JK mengatakan yang namanya advokat pasti memiliki beragam pendapat. 10 advokat bicara, 11 keputusan, ia mencontohkan. Alih-alih menjawab pertanyaan Indra, JK justru menyarankan advokat menyelesaikan masalahnya sendiri. Saya turun tangan kalau sudah berkelahi mati-matian, kalau masih bisa bicara tidak usah, selorohnya lagi.

 

Jawaban JK kembali mengundang gelak tawa hadirin. Sementara, Indra yang mengajukan pertanyaan tidak bisa berkata apa-apa. Terlebih lagi, ketika JK melontarkan sindiran, Selesaikan sendirilah, masa' menyelesaikan masalah orang lain bisa, menyelesaikan masalah sendiri tidak bisa?. Rosiana Silalahi selaku moderator menambahkan, katanya advokat mandiri, tetapi kalau ada masalah seperti ini minta tolong.               

Hiruk-pikuk menjelang perhelatan pemilu presiden dan wakil presiden melanda Indonesia. Spanduk, baliho dan berbagai medium ‘menjual diri' kembali menghiasi jalan-jalan raya di Ibukota Jakarta dan pelosok daerah. Momen ini tentunya menjadi ‘barang' menarik untuk digarap oleh industri media, khususnya televisi. Berbagai dialog atau talkshow dengan tema-tema tertentu menjadi menu setiap hari yang tersaji di layar kaca. Salah satunya adalah Capres Bicara Hukum yang digagas oleh Indonesia Legal Roundtable bekerja sama dengan sebuah stasiun televisi swasta.

 

Sejalan dengan judul dan penyelenggaranya, acara ini spesifik bicara hukum. Tiga calon presiden (capres) yang resmi terdaftar di Komisi Pemilihan Umum, digilir tampil setiap episode. Masing-masing capres akan melayani pertanyaan-pertanyaan seputar hukum yang diajukan tiga panelis tetap yakni Todung Mulya Lubis, Hikmahanto Juwana, dan Bambang Harymurti. Todung bertanya tentang hak asasi manusia, Hikmahanto reformasi hukum, dan Bambang tentang korupsi.

 

Episode pertama Capres Bicara Hukum, Senin (1/6), menghadirkan Jusuf Kalla, capres dengan nomor urut buncit. Dengan gayanya yang santai dan terkadang disisipi humor, JK –sapaan populer calon dari Partai Golkar ini- menjawab hujaman pertanyaan dari para panelis. Cara JK menjawab bahkan sempat menuai pujian dari Todung. Anda menjawab seperti advokat saja, kalau tertarik mendaftar sebagai advokat di sini ada Kongres Advokat Indonesia, ia menawarkan.

 

Tawaran Todung hanya direspon JK dengan tertawa yang langsung diikuti dengan kor tertawa dari para hadirin. Pantauan hukumonline, acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan yang bergerak di bidang hukum. Kalangan advokat khususnya dari Kongres Advokat Indonesia (KAI) cukup mendominasi. Beberapa petinggi KAI seperti Presiden Indra Sahnun Lubis dan Sekretaris Jenderal Roberto Hutagalung tampak menempati kursi penonton terdepan. Todung sendiri yang duduk di kursi panelis, tercatat sebagai salah satu Wakil Presiden DPP KAI.    

 

Cukup mendominasi kursi penonton dan salah satu pengurusnya duduk sebagai panelis, acara Capres Bicara Hukum seolah-olah menjadi ‘panggung'-nya KAI. Makanya, tidak mengherankan pula, ketika Indra Sahnun Lubis mengajukan pertanyaan ‘colongan' kepada JK soal wadah tunggal profesi advokat. Advokat Indonesia sekarang ada dua organisasi, mana yang lebih sah yang kongres atau yang tidak kongres? tanya Indra.

Tags: