Mantan Kapolda Sumut Menjadi Kadiv Humas Mabes Polri
Berita

Mantan Kapolda Sumut Menjadi Kadiv Humas Mabes Polri

Kapolri instruksikan Kadiv Humas yang baru agar mengedepankan transparansi dan pelayanan publik.

Oleh:
Nov
Bacaan 2 Menit
Mantan Kapolda Sumut Menjadi Kadiv Humas Mabes Polri
Hukumonline

 

Untuk itu, Nanan memberikan nomor telepon selulernya kepada seluruh wartawan. Ia mempersilahkan wartawan untuk meneleponnya kapan saja. Nomor telepon saya dari dulu sampai sekarang belum berubah. Silakan hubungi saya kapan saja. Kalau tidak diangkat, tolong di SMS. Prinsipnya tolong beritahukan ke saya apapun yang berhubungan dengan Kepolisian, sehingga saya pun bisa meminta info ke dalam untuk saya sampaikan ke luar, tukas Nanan.

 

Ke depan, Nanan berjanji tidak ada lagi informasi yang ditutup-tutupi karena Kapolri telah memberikan instruksi tersebut kepada Nanan. Namun, keterbukaan Polri ini, lanjut Nanan, bukanlah keterbukaan tanpa batas. Misalnya, untuk penyidikan. Pada prinsipnya transparan, tapi ingat transparan tentunya ada yang terbatas (seperti) untuk penyidikan. Kita (jajaran Polri) akan sama-sama bicarakan ke dalam, kapan itu (hasil penyidikan) itu akan diekspos, cetusnya.

Usai sudah masa jabatan Abu Bakar Nataprawira sebagai Kadiv Humas Mabes Polri. Selasa sore (30/6), jenderal bintang dua ini menyerahkan jabatannya kepada Mantan Kapolda Sumatera Utara, Nanan Sukarna. Seperti diketahui, Nanan sempat dibebastugaskan karena tragedi unjuk rasa anarkis, 3 Februari 2008, yang menewaskan Ketua DPRD Sumatera Utara (Sumut) Abdul Aziz Angkat. Setelah itu, ia ditarik menjadi Staf Ahli Kapolri dan jabatannya digantikan oleh Mantan Direktur I Keamanan dan Transnasional Bareskrim Badrodin Haiti.

 

Ketika itu, Irwasum Jusuf Manggabarani mengatakan Kapolda Sumut (Nanan) dan Kapoltabes Medan telah menganggap enteng aksi unjuk rasa yang ternyata berujung kisruh itu. Sehingga, pengendalian massa tidak dijalankan sesuai dengan Prosedur Tetap -Peraturan Kapolri No 16 Tahun 2006. Sehingga, Nanan dicopot dari jabatannya sebagai Kapolda Sumut dan sempat mendapat teguran dari Kapolri Bambang Hendarso Danuri (BHD). Walau begitu, BHD ternyata memiliki pertimbangan tersendiri untuk mengangkat Nanan sebagai Kadiv Humas Mabes Polri.

 

Pertama, karena ingin memberi kesempatan kepada perwira-perwira Polri yang terakreditasi baik. Dan kedua, karena BHD merasa Nanan sudah cukup diberikan hukuman dengan menjadikannya sebagai Perwira Tinggi (Pati) non job di Mabes Polri. Pertimbangannya bahwa kita akan memberi kesempatan kembali kepada perwira-perwira kita yang baik. Saya rasa saya kan sudah memberikan punishment dengan tidak diposisikan selama empat bulan. Sebagai Pati bintang dua, ini kan sudah pukulan. Nah, sekarang kita pulihkan kembali kita beri kesempatan kembali. Kalau baik ya, akan terus berjalan, terangnya.

 

Namun, perlu diingat, seorang Kadiv Humas Mabes Polri bertugas sebagai Public Relation (PR) institusi Polri yang harus menjaga citra Kepolisian di mata masyarakat. Oleh karena itu, BHD mengultimatum Kadiv Humas yang baru agar mengedepankan transparansi dan pelayanan publik untuk mendukung upaya reformasi di tubuh Polri. Selain itu, sebagai mitra wartawan, Kadiv Humas juga harus menjaga hubungan baik. 

 

Tak mau ketinggalan, mantan Kadiv Humas Mabes Polri Abu Bakar Nataprawira juga menyampaikan ‘wejangan'. Ia berharap Nanan akan bekerja lebih baik dari pada dirinya. Hubungan yang sudah ia bina selama ini dengan wartawan, sudah sepatutnya diteruskan oleh Kadiv Humas yang baru. Selama saya jadi Kadiv Humas Mabes Polri, terima kasih atas kerjasama dan dukungan rekan-rekan wartawan. Nanti saya harapkan, apa yg telah diberikan oleh rekan-rekan wartawan kepada saya, maupun sebaliknya, saya harapkan berikan juga ke Pak Nanan. Mudah-mudahan Pak Nanan menjadi Humas yang lebih baik dari pada saya. Tolong dilanjutkan, tuturnya.

 

Nanan pun tak keberatan. Ia mengatakan kalau Abu Bakar siap melayani 24 jam, ia siap 48 jam. Jenderal bintang dua ini berjanji akan transparan dan mengutamakan pelayanan publik. Selama ini rekan-rekan (wartawan) sering bersama dan mendukung tugas Divisi Humas. Saya mohon juga berikan kepada saya, agar saya bisa melaksanakan instruksi Kapolri tadi bahwa kami Polri harus transparan terutama dalam rangka pelayanan publik, ujarnya.

Halaman Selanjutnya:
Tags: