Pengemudi Menabrak Anjing, Lalu Menggugat si Pemilik
Jeda

Pengemudi Menabrak Anjing, Lalu Menggugat si Pemilik

Seorang pengemudi yang menabrak seorang remaja laki-laki juga pernah menggugat orang tua si korban, hanya karena mobilnya rusak akibat tabrakan.

Oleh:
Rzk
Bacaan 2 Menit
Pengemudi Menabrak Anjing, Lalu Menggugat si Pemilik
Hukumonline

Seekor anjing miniature pinscher versus sebuah mobil Honda Civic, anda semua pasti sudah bisa menebak siapa yang menang jika keduanya diadu. Bukan adu balap lari, tetapi adu kekuatan tubuh alias ‘dibenturkan'. Itulah yang terjadi pada 4 Januari 2008 malam di jalan raya Kota Cloquet, Minnesota, Amerika Serikat.

 

Jeffery Ely, si pemilik mobil Honda Civic itu, dikagetkan oleh Fester yang tiba-iba melintas di depan kendaraannya yang tengah melaju. Sedetik kemudian, tabrakan itupun terjadi. Fester langsung tewas mengenaskan. Sementara, mobil Ely mengalami kerusakan di bagian bumper dan radiator. Kejadian malam naas itu –tentunya lebih untuk Fester yang harus merengang nyawa- berbuntut panjang.

 

Ely melayangkan gugatan kepada pemilik Fester, Keluarga Munthe. Ia tidak terima Honda keluaran 1997 kesayangannya rusak karena menabrak Fester. Tidak tanggung-tanggung, dalam gugatan yang didaftarkan di St Louis County Court itu, Ely menuntut Keluarga Munthe membayar AS$1,100 atas kerusakan pada mobil, waktu yang terbuang karena harus memperbaiki mobil, dan biaya perkara.

 

Atas kematian Fester, Ely yang mengaku juga memiliki anjing piaraan menyatakan bela sungkawa kepada ‘keluarga almarhum', Keluarga Munthe. Namun, ia berpendapat pemilik hewan piaraan seharusnya bertanggung jawab atas segala ulah piaraannya. Gugatan yang ia layangkan, kata Ely, adalah upaya untuk mengingatkan tanggung jawab itu kepada Keluarga Munthe.

 

Saya bersimpati penuh kepada mereka (Keluarga Munthe), saya tahu bagaimana rasanya (karena) saya suka anjing. Namun, begitu memilikinya, maka ia (hewan piaraan) menjadi tanggung jawab anda, tukas Ely, sebagaimana dilansir www.msnbc.msn.com.

 

Keluarga Munthe menyerang balik Ely dengan cara menggugat balik. Jumlah ganti kerugian yang dituntut Keluarga Munthe pun lebih besar, yakni AS$2,400. Jumlah uang itu melingkupi biaya pembelian Fester, waktu yang terbuang karena harus ke pengadilan meladeni gugatan Ely, dan biaya pembelian anjing piaraan baru pengganti Fester.

 

Perwakilan Keluarga Munthe mengatakan mereka juga sebenarnya tidak menyangka tabrakan itu terjadi. Jauh-jauh hari, Keluarga Munthe mengaku sudah khawatir terhadap lalu lintas di sekitar rumah mereka yang begitu ramai. Makanya, Fester tidak pernah dibiarkan berkeliaran tanpa tali kekang.

 

Mei 2008, Hakim Gerald Maher memutuskan untuk menolak gugatan, baik dari pihak Ely maupun Keluarga Munthe. Maher menyatakan tidak cukup bukti ada unsur kecerobohan yang dilakukan kedua pihak. Kalian tidak punya alasan hukum untuk menggugat, kalian tidak semestinya berada di sini (pengadilan), kata Maher sebagaimana dilansir http://www.loweringthebar.net.

 

Gugatan kandas, pada akhirnya, Ely pun harus memperbaiki radiator mobilnya dengan biaya sendiri. Biaya yang dihabiskan Ely hanya sekitar AS$120.

 

Aksi ‘tabrak lalu gugat' sebelumnya juga pernah terjadi di Spanyol. Seorang pengusaha, Tomas Delgado yang tengah mengendarai Mobil Audi A8 menabrak seorang remaja laki-laki bernama Enaitz Iriondo bersama sepedanya. Mobil Tomas rusak cukup parah, sedangkan nyawa Enaitz tidak tertolong lagi. Walaupun menyatakan turut berduka, Tomas menggugat keluarga Enaitz karena menyebabkan mobilnya rusak. Untungnya, di tengah jalan, Tomas mencabut gugatannya setelah mendapat nasehat dari pengacara.

 

Sumber:

[http://suing101.com];[www.msnbc.msn.com];http://www.loweringthebar.net]

Tags: