Tanpa Mafia Pajak, Pendapatan Negara Bisa Bertambah
Berita

Tanpa Mafia Pajak, Pendapatan Negara Bisa Bertambah

Penerimaan negara dari sektor pajak diyakini naik sekitar Rp25-50 triliun, bila tak ada mafia pajak.

Oleh:
Yoz
Bacaan 2 Menit
Tanpa Mafia Pajak, Pendapatan Negara Bisa Bertambah
Hukumonline

Seandainya mafia pajak seperti Gayus Tambunan tidak ada di kantor pajak, penerimaan negara dari sektor pajak diyakini naik sekitar Rp25-50 triliun. Peningkatan itu dengan asumsi jumlah mafia pajak berjumlah 10 persen dari total pegawai kantor pajak. Demikian disampaikan Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Harry Azhar Azis, usai rapat kerja dengan Menteri Keuangan di Jakarta, Jumat (9/4).   

 

Harry mengatakan, DPR sangat berharap kasus Gayus bisa membongkar mafia pajak secara keseluruhan. Namun sampai sekarang, ia mengakui, pihaknya belum pernah menghitung berapa kerugian negara akibat mafia pajak selama ini. "Kita akan lakukan penyesuaian dan respon pemerintah, karenanya saya minta pemerintah jujur. Bila ada kelemahan, kita bisa perkuat," katanya.

 

Harry belum bisa memastikan apakah dengan 'hilangnya' orang seperti Gayus maka rasio pajak (tax ratio) Indonesia bisa meningkat hingga 16 persen. Tapi yang pasti, katanya, posisi Produk Domestik Bruto (PDB) yang terus meningkat membuat angka tax ratio terus menurun.

 

"Dengan RAPBNP, tax ratio sekarang 11,7 persen, jadi kalau untuk naik ke 16 persen, saya kira masih berat," tambah Harry.

 

Sekadar pengetahuan, rasio pajak atau biasa disebut tax ratio merupakan perbandingan antara jumlah penerimaan pajak dan jumlah PDB. Tax ratio menunjukkan kemampuan pemerintah mengumpulkan pendapatan pajak atau menyerap kembali produk domestik bruto dari masyarakat berupa pajak.

 

Sebelumnya, Menko Perekonomian Hatta Radjasa mengatakan, Indonesia berpotensi meningkatkan tax ratio dari 12 persen pada posisi tahun lalu menjadi 16 persen di tahun ini. Namun, ia belum dapat memastikan pencapaian itu bisa langsung terwujud tahun ini. "Kita punya potensi, tapi biarkan soal ini dibahas dulu dengan DPR," kata Hatta beberapa waktu lalu.

Tags: