Hemat Anggaran untuk Percepat Remunerasi
Berita

Hemat Anggaran untuk Percepat Remunerasi

Akhir tahun 2010 ada tiga kementerian/lembaga pemerintahan yang mendapat remunerasi.

Oleh:
MVT
Bacaan 2 Menit
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa <br> menegaskan hemat anggaran untuk percepat Remunerasi.<br>  Foto: Sgp
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa <br> menegaskan hemat anggaran untuk percepat Remunerasi.<br> Foto: Sgp

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa kembali menegaskan seruan Presiden mengenai penghematan anggaran pemerintah. Ia meminta kementerian/lembaga pemerintahan dapat mengurangi biaya tidak penting terutama untuk belanja bukan modal. Misalnya, pengadaan seminar atau studi banding ke luar negeri. Selain mengurangi beban APBN, penghematan seperti ini juga diharapkan bisa mempercepat remunerasi.

 

Menurut Hatta, pengadaan seminar tidak perlu lagi dilaksanakan di hotel berbintang. Ia meminta kementerian menggunakan saja ruangan di gedung-gedung pemerintahan yang ada. “Kalaupun satu kementerian tidak punya ruangan yang mencukupi, bisa pinjam ke kementerian lain,” tandasnya kepada wartawan di kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (22/10).

 

Selain itu, perjalanan dinas ke luar negeri perlu mendapat perhatian. Hatta menegaskan, pejabat pemerintah seharusnya tidak sering ke luar negeri jika tidak mendesak. Sebab, banyak cara untuk mendapatkan hal yang ingin dipelajari di luar negeri tanpa harus mendatangi langsung. Jika pun ternyata harus pergi, Hatta mengingatkan pentingnya menyaring jumlah orang yang ikut rombongan.

 

“Sebaiknya kalau ke luar negeri biasanya 5 sampai 6 pejabat, sekarang cukup 1 atau 2 orang saja,” tegasnya. Pengurangan perjalanan dinas ke luar negeri bisa menghemat sekitar Rp40-60 triliun. “Kita menghemat 10 persen dari belanja kita Rp116 miliar, jadi Rp 11,6miliar," ujar Hatta.

 

Kemenko Perekonomian sendiri, urai Hatta Rajasa, sudah melakukan penghematan anggaran sebesar 10 persen sesuai anjuran presiden. Alokasi anggaran untuk Kemenko Perekonomian tahun ini sebesar Rp116 miliar sehingga penghematan bisa mencapai Rp11,6 miliar.

 

Hatta juga menegaskan penghematan tidak dengan memotong gaji PNS. Sebab, pemotongan gaji justru akan menurunkan daya beli PNS. "Penghematan itu bukan potong gaji, jadi tidak pengaruh pada daya beli PNS kita,” katanya.

 

Bahkan, penghematan anggaran ini justru dapat mempercepat remunerasi bagi PNS. Menurut Sekretaris Kementerian Perekonomian Edi Abdurrahman, Kemenko Perekonomian akan mendapat anggaran remunerasi sebesar Rp7 miliar tahun ini. Melalui anggaran tersebut, pegawai Kemenko Perekonomian yang jumlahnya 325 orang mendapat kenaikan gaji. Anggaran tersebut merupakan tambahan anggaran tahun 2010 sebesar Rp116 miliar.

Halaman Selanjutnya:
Tags: