Ketika PKS Mengutip Injil Matius
Jeda

Ketika PKS Mengutip Injil Matius

Ini bukan luar biasa, tetapi di luar kebiasaan.

Oleh:
Ali
Bacaan 2 Menit
Ketika PKS Mengutip Injil Matius
Hukumonline

Bila anda sering menyaksikan rapat DPR, secara langsung maupun melalui siaran televisi, anda tentu sudah paham dengan kebiasaan para anggota dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Para anggota dari Partai Islam terbesar di Indonesia ini kerap menggunakan dalil-dalil Al Quran sebagai penunjang argumennya.

 

Namun, jangan salah. Para kader PKS ini mulai berubah. Mereka juga bisa mengutip kitab agama lain selain Islam untuk menunjang argumentasinya. Entah ingin menunjukan sebagai partai terbuka, atau hanya sebagai gaya-gayaan. Fraksi PKS ternyata juga bisa mengutip Al Kitab milik agama Kristen dalam penyusunan sebuah RUU.

 

Dalam pembahasan RUU Sistem Peradilan Pidana Anak, FPKS mengutip Injil Matius sebagai salah satu rujukannya. Juru Bicara Fraksi PKS Nasir Djamil awalnya menjelaskan pentingnya RUU Sistem Peradilan Pidana Anak untuk membina para generasi-generasi berikutnya itu agar tidak tersesat. Anak merupakan individu yang masih terus tumbuh sehingga belum dapat menentukan perbuatan secara benar.

 

Nasir mengutip Hadits Nabi Muhammad SAW yang pernah bersabda: “Dihapuskan ketentuan hukum dari tiga orang, dari orang yang tidur sampai ia bangun, dan dari orang gila sampai ia sembuh, serta dari anak kecil sampai ia dewasa”. Tak berhenti di situ. Nasir menjelaskan juga konsep Al Kitab milik agama Kristen terhadap anak.

 

“Selain itu, dalam pandangan kristen, perlakuan terhadap anak-anak menjadi cerminan kesetian umat Kristiani terhadap Tuhan, sebagaimana terdapat dalam Matius (18:5),” jelas Nasir membacakan pandangan fraksi yang ditandatangani oleh Ketua Fraksi PKS Mustafa Kamal dan Sekretaris Fraksi PKS Abdul Hakim.

 

Penjelasan Fraksi PKS yang menggunakan dalil agama Kristen ini disambut gerr oleh para peserta dan pengunjung rapat. Ketua Komisi III Benny K Harman sempat melontarkan guyonan mengenai sikap FPKS yang di luar dari kebiasaan ini. “Luar biasa. FPKS mengapresiasikan setinggi-tingginya RUU ini. Yang tak kalah menarik, Fraksi PKS mengutip Al Kitab Matius,” tuturnya.

 

“Karena saya yang (lebih,-red) tahu dengan baik, jadi intinya kalau ada anak nakal tak boleh dihukum dan dikucilkan. Begitu juga dengan PKS. Bila nakal sedikit, ya jangan dikucilkan,” seloroh Anggota DPR dari Nusa Tenggara Timur (NTT) disambut gelak tawa para pengunjung rapat.

 

Matius 18:1-5

1.    Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: “Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?”

2.    Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka

3.    Lalu berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga”

4.    Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga

5.    Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.”

Sumber: http://alkitab.otak.info/

 

Usai rapat, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar juga sempat menyebut luar biasa pandangan FPKS ini kepada Nasir. Namun, Nasir hanya merespon sambil tersenyum kecil. “Ini bukan luar biasa, pak. Tapi, di luar kebiasaaan,” pungkasnya sambil bersalaman dengan Patrialis.

 

Tags: