Pria ini Punya Hobi Menggugat
Jeda

Pria ini Punya Hobi Menggugat

Menolak dicatat dalam Guinness Book of World Records.

Oleh:
HOT/HOLE
Bacaan 2 Menit
Ilustrasi: BAS
Ilustrasi: BAS
Rumitnya proses hukum di Indonesia mengakibatkan banyak orang berpikir ulang untuk mengajukan gugatan ke pengadilan. Namun hal ini nampaknya tidak berlaku di Amerika Serikat (AS). Jonathan Lee Riches, warga negara AS, telah membuat sekitar 3.800 gugatan selama hidupnya. Bahkan, sebagian besar dibuat saat dirinya berstatus kriminal.

Kriminal? Betul. Jonathan Lee Riches, atau—menjuluki dirinya sendiri—“Lawsuit Zeus”, adalah seorang kriminal, yang sedang menjalani hukuman di Federal Medical Center, Lexington Kentucky AS.
Tak hanya jumlahnya yang luar biasa, Jonathan melakukan semua gugatannya secara “pro se”, alias sendirian tanpa dibantu pengacara. Bahkan gugatannya dibuat dengan tulisan tangan sendiri.

Tak berhenti sampai di situ, “Johnny Sue-nami”—julukan lain Jonathan—seringkali membuat gugatan yang bisa dikatakan “konyol”. Contohnya, ketika Guinness Book of World Records akan menjadikan jumlah gugatannya sebagai rekor dunia, Jonathan berusaha menghentikannya dengan menggugat Guinness.

Gugatannya di tahun 2011 juga terbilang konyol. Jonathan berusaha mendapatkan “temporary restraining order”, karena mendapatkan kabar Jared Loughner akan dipindahkan ke tempatnya ditahan. Jared adalah tersangka dalam kasus penembakan 19 orang di kota Tucson, Arizona AS. 

Jonathan, sang “Sue-per-man”—julukannya yang lain—kuatir jika Jared, terpidana dalam penembakan di Tucson, akan ditempatkan satu kamar dengannya. Lebih jauh lagi, dia takut kalau Jared akan menembaknya, karena pandangan politiknya sebagai pengikut moderat Partai Demokrat

Dari seluruh usahanya, gugatan terhadap 784 pihak di United States District Court Eastern District of Pennsylvania pada tahun 2006, bisa dikatakan sebagai yang terkonyol. Jonathan menggugat George W Bush, yang saat itu menjabat Presiden AS, dan seluruh kabinetnya.

Hal ini mungkin biasa, tetapi dalam daftar tergugat yang mencapai 57 halaman itu, Jonathan memasukkan artis-artis terkenal, pihak-pihak yang sudah almarhum, bahkan diragukan keberadaannya. Misalnya, Shawn Carter, “rapper” AS yang populer dengan nama Jay Z; penulis novel John Grisham; Brad Pitt, termasuk dengan anak-anak angkatnya; dan Charlie Sheen.

Daftar ini masih berlanjut dengan pihak-pihak yang sudah mati, seperti filsuf Italia, Niccolo Machiavelli; tokoh revolusioner Kuba, Che Guevara; hingga filsuf Yunani, Plato. Tak kurang, Jonathan juga menggugat Al-Quran, buku Mein Kampf karangan Adolf Hitler, juga perjanjian lingkungan internasional Protokol Kyoto.

Tergugat lain yang juga dimasukkan, antara lain, Planet Pluto, The Bolivian Mafia, Taoist Creatures, hingga Killers of Princess Diana & Dodi.

Entah bagaimana nasib dari gugatan dengan nomor 2:06-cv-01055-LP ini. Tentu sangat sulit untuk membawa mantan presiden AS ke meja hijau, apalagi Rastafarian Natives—salah satu tergugat—yang entah seperti apa wujudnya.

Berdasarkan data dari Federal Bureau of Prisons, Jonathan akan menjalani hukumannya hingga tahun 2012, dan akan bebas pada tanggal 30 April 2012. Mungkin saja sisa waktu ini akan dimanfaatkan Jonathan untuk membuat gugatan-gugatan yang lebih aneh lagi. Kita tunggu.

Sumber: abcnews.go.com & www.usatoday.com
Tags: