Petinggi Demokrat Siap ‘Diadu’ dengan Nazaruddin
Utama

Petinggi Demokrat Siap ‘Diadu’ dengan Nazaruddin

Adik sepupu Nazaruddin dinyatakan tidak terlibat.

Oleh:
Rofiq Hidayat
Bacaan 2 Menit
Menpora Andi Malarangeng menyatakan siap dikonfrontasi dengan Nazaruddin. Foto: Sgp
Menpora Andi Malarangeng menyatakan siap dikonfrontasi dengan Nazaruddin. Foto: Sgp

Selama dalam pelarian, tersangka kasus korupsi proyek Wisma Atlet SEA GAMES M Nazaruddin beberapa kali melontarkan tuduhan yang dialamatkan kepada sejumlah petinggi Partai Demokrat. Kini, setelah berhasil ditangkap di Kolombia, Nazaruddin siap dipulangkan ke Tanah Air. Rencana kepulangan Nazaruddin pun langsung ‘disambut’ oleh para kader Partai Demokrat.

 

Salah satunya, Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng. Dia mengaku senang begitu mengetahui Nazaruddin telah tertangkap. Dia berharap Nazaruddin segera dipulangkan agar dapat memberikan keterangan kepada KPK. “Sehingga bisa ikhlas diusut tuntas terutama berkenaan dengan kasus di Kemenpora,” tukas Andi, saat menghadiri acara buka puasa bersama di Mabes Polri, Kamis (11/8).

 

Tidak hanya senang, Andi bahkan menyatakan siap diperiksa KPK dan dikonfrontasi dengan Nazaruddin. Sebagaimana diketahui, Nazaruddin menuding Andi dan Anas Urbaningrum turut terlibat dalam kasus Wisma Atlet SEA GAMES. “Kalau diminta keterangan, kapan saja siap,” ujar Andi.

 

Kemenpora, kata Andi, sangat berkepentingan dengan Nazaruddin. Keterangan mantan Anggota Komisi III DPR ini diharapkan dapat mengungkap secara tuntas kasus Wisma Atlet SEA Games. “Sehingga jelas yang salah ya salah, yang tidak salah ya tidak salah,” tambahnya.

 

Di tempat yang sama, seperti halnya Andi, Ketua Komisi III DPR Benny K Harman juga berharap Nazaruddin segera dipulangkan ke Indonesia. Nazaruddin, menurutnya, harus mempertanggungjawabkan segala tuduhan yang dilontarkannya beberapa waktu lalu. Kalaupun tuduhan itu benar, Benny berharap semuanya dikembalikan pada proses hukum yang berlaku. “Termasuk juga kita siap untuk dikonfrontir dengan yang bersangkutan,” katanya.

 

Soal mekanisme pemulangan Nazaruddin, Benny berpendapat deportasi merupakan cara yang paling tepat untuk memboyong Nazaruddin. “Kita tunggu saja supaya semua jadi jelas,” tukas politisi Partai Demokrat ini.

 

Wakil ketua KPK Bibit Samad Riyanto punya pandangan senada. Menurut dia, keterangan Nazaruddin memang sangat diperlukan untuk membuktikan segala tuduhan, termasuk terhadap beberapa pejabat KPK. “Kita perlukan keterangan dari Nazaruddin, kan yang membuat masalah beliau, nanti kita tanya,” ujarnya.

 

Sementara itu, Kabareskrim Sutarman, melalui pesan pendek kepada wartawan, mengatakan Polri telah mengusulkan agar Nazaruddin nantinya ditahan di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Langkah ini dianggap perlu untuk memberikan pengamanan yang lebih ketat terhadap Nazaruddin. “Tapi dikoordinasikan dengan KPK yang memiliki kewenangan itu,” ujarnya.

 

Kadiv Humas Mabes Polri Anton Bahrul Alam menduga Nazaruddin akan tiba pada Jumat (12/8). “Mungkin besok kali ya. Dalam perjalanan,” imbuhnya. Tim gabungan, kata Anton, memboyong Nazaruddin dengan menggunakan pesawat carteran dan rencananya akan mendarat di bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

 

Jika tiba di Tanah Air nanti, kata Anton, Nazaruddin akan langsung diboyong ke KPK. Pasalnya, Nazaruddin ditetapkan sebagai tersangka kasus Wisma Atlet SEA Games oleh KPK.

 

Sementara itu adik sepupu Nazaruddin yakni Syarifuddin telah diperiksa di Polda Sumatera Utara. Namun begitu, Syarifuddin dilepaskan pada Rabu (10/8) sekira pukul 19.00 wib. “Karena dalam pemeriksaan, untuk sementara Syarifuddin tidak terlibat dalam pelarian Nazaruddin,” ujarnya.

 

Dalam pemeriksaan, tambah jenderal polisi bintang dua itu, Syarifuddin mengaku tidak mengetahui paspornya digunakan Nazaruddin. Syarifuddin justru mengaku kehilangan paspor dan sudah dilaporkan ke Polres setempat. Meski dilepas, tidak tertutup kemungkinan Syarifuddin akan dipanggil kembali.

 

 

Tags: