Gayus Lumbuun Siap Kontrol Emosi
Seleksi Hakim Agung:

Gayus Lumbuun Siap Kontrol Emosi

‘Lompat’ dari Hukum Administrasi Negara, ke Hukum Pidana.

Oleh:
Ali
Bacaan 2 Menit
Calon Hakim Agung Gayus Lumbuun yang juga politisi PDIP jalani fit and proper test di Komisi III DPR. Foto: SGP
Calon Hakim Agung Gayus Lumbuun yang juga politisi PDIP jalani fit and proper test di Komisi III DPR. Foto: SGP

 

Calon Hakim Agung Gayus Lumbuun mendapat giliran fit and proper test di Komisi III DPR. Politisi PDIP ini harus ‘berhadapan’ dengan rekan-rekannya di Komisi III yang siap menggelontorkan sejumlah pertanyaan. Rekan-rekannya ini tentu paham dengan karakter Gayus yang emosional. Makanya, pertanyaan ini yang pertama ditujukan ke Gayus.

 

Ketua Komisi III Benny K Harman bahkan sempat menyindir sifat Gayus ini ketika membuka fit and proper test. Ia mempertanyakan mengapa memilih menjadi hakim agung dan meninggalkan jabatan sebagai anggota dewan. “Di sini kan bisa baku hantam. Tapi di sana tak bisa, paling anda baku hantam dengan buku-buku dan pasal-pasal. Kalau emosi bisa robek-robek buku,” selorohnya, Selasa (27/9).

 

Anggota Komisi III dari Partai Hanura Syarifuddin Sudding pun menyambung pertanyaan yang sebenarnya sudah ditanya oleh Komisi Yudisial (KY) ini. “Di catatan KY, anda pernah berselisih dengan Ruhut Sitompoel, OC Kaligis dan Benny K Harman. Bagaimana Anda memutus dengan sikap temperamental itu?” selidiknya. 

 

Gayus memahami pentingnya seorang hakim agung atau hakim berlaku tidak emosional. Ia mengakui secara tegas bahwa karakternya sebagai orang yang mudah sekali emosi. Ia mudah terpancing dalam situasi konflik. “Namun, dapat saya yakinkan, habit saya yang kurang baik ini masih undercontrol. Tak melebihi sepantasnya,” ujarnya.

 

Meski emosional, Gayus mengutarakan dirinya cukup mudah menyelesaikan konflik yang terjadi. “Kebiasaan sejak muda, saya selalu lebih dahulu datangi orang yang berkonflik dengan saya. Saya juga pernah bersitegang dengan (advokat) Eggi Sudjana. Saya selalu berupaya menyelesaikan terlebih dahulu. Bila hari besar, saya minta maaf melalui surat dan sms,” ungkapnya.

 

Anggota Komisi III dari Partai Demokrat Ruhut Sitompul yang disebut-sebut pernah berseteru panas dengan Gayus mengamini penjelasan rekannya itu. “Karena nama saya yang disebut oleh KY, saya utarakan Gayus adalah orang yang patut diteladani. Apa yang dikatakannya benar. Setelah peristiwa itu (perseteruan Gayus dan Ruhut), besok paginya dia datang minta maaf ke saya,” ujarnya.

 

Tak hanya itu, Ruhut secara tegas menyampaikan dukungannya kepada Gayus untuk maju sebagai hakim agung. “Memang ada kelemahan beliau karena attitude-nya yang kerap emosional. Tak ada gading yang tak retak. Latar belakangnya sebagai lawyer. Dia keluarga kita. Saya bangga bila dia jadi hakim agung,” tuturnya.

Tags: