Ini Dia, 25 Lawfirm Top di AS
Berita

Ini Dia, 25 Lawfirm Top di AS

Beberapa nama firma hukum top ini berafiliasi atau pernah ‘bekerja’ di Indonesia.

Oleh:
hot/hole
Bacaan 2 Menit
Ini Dia, 25 <i>Lawfirm</i> Top di AS
Hukumonline

Reputasi Amerika Serikat (AS) sebagai ‘produsen’ advokat dan firma hukum kelas dunia tentu tidak diragukan lagi. Hal ini dapat dimaklumi, karena Negeri Paman Sam itu menjadi tuan rumah berbagai fakultas hukum terbaik, sekaligus 'sarang' bagi sekian banyak korporasi multinasional, yang berperan besar dalam pembangunan ekonomi dunia.

Namun, dari ratusan -mungkin ribuan- firma hukum yang berlokasi di AS, siapakah di antara mereka yang menjadi terbaik dan mendapat gelar The Strongest Law Firm Brand di AS?

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Acritas, sebuah lembaga riset di Inggris, lima besar firma hukum di AS diduduki oleh (1) Skadden, Arps, Slate, Meagher & Flom LLP & Affiliates atau populer dengan nama Skadden; (2) Jones Day; (3) Kirkland & Ellis LLP; (4) Sidley Austin LLP; dan (5) Wachtell, Lipton, Rosen & Katz atau populer dengan nama Wachtell.

Survei Acritas ini dilakukan melalui wawancara telepon dengan 902 klien kantor hukum AS, 667 diantaranya berlokasi di AS. Klien-klien ini tergolong klien "kelas kakap", karena lebih dari setengahnya berpenghasilan di atas satu miliar dolar AS.

Kepada 902 responden tersebut, Acritas mengajukan enam pertanyaan kunci. Pertama, lima kantor hukum mana yang paling diingat. Kedua, tiga kantor hukum mana yang menjadi favorit. Ketiga, kantor hukum mana yang menjadi pilihan utama untuk urusan merger dan akuisisi.

Keempat, kantor hukum mana yang menjadi pilihan utama untuk urusan litigasi. Kelima, kantor hukum mana yang menawarkan kinerja tertinggi. Dan keenam, kantor hukum mana yang dipilih oleh klien di luar AS.


Untuk kategori kantor hukum yang paling diingat, urutan teratas ditempati oleh Skadden yang dipilih oleh 40 responden, diikuti oleh Jones Day (24); Sidley (16); Baker & McKenzie (14); dan Mayer Brown (13). Sementara Hogan Lovells, Kirkland & Ellis, dan Sullivan & Cromwell sebanyak 12 responden.

Sementara untuk kategori kantor hukum yang menjadi favorit, klasemen teratas diduduki oleh Jones Day dari 45 responden; Skadden (39); Sidley (33); Morgan Lewis (32); Baker & McKenzie (30); DLA Piper dan Fulbright & Jaworski (25); Hogan Lovells (24); Kirkland (23); dan Gibson Dunn bersama Wachtell (22).

Untuk kategori kantor hukum dalam urusan merger dan akuisisi, kantor hukum teratas adalah Skadden, Wachtell, Jones Day, Sullivan & Cromwell, dan Latham & Watkins. Sedangkan dalam urusan litigasi, peringkat teratas ditempati oleh Skadden, Kirkland, Jones Day, Gibson Dunn, dan Sidley Austin.

Lisa Hart Shepherd, Chief Executive Acritas menjelaskan bahwa kantor hukum tentu memiliki ‘brand’, tetapi ‘brand’ ini bisa saja lemah atau kuat. "Brand yang kuat akan membantu untuk menjalankan bisnis mereka, membangun loyalitas dari klien, dan mendapatkan rekomendasi," terang Lisa sebagaimana dilansir oleh The AM Law Daily.

Pendapat ini dikuatkan oleh Norm Rubenstein, partner di Zeughauser Group, sebuah lembaga dengan spesialisasi dalam branding dan pemasaran. Menurutnya, kantor hukum yang mampu menyampaikan kekuatan mereka, akan mudah diingat oleh klien potensial.

"Sederhananya, klien tidak mungkin menyewa jasa sebuah kantor hukum yang tidak pernah terdengar namanya," tegas Norm.


Daftar 25 ‘Top’ di AS

1. Skadden

14. Fulbright & Jaworski

2. Jones Day

15. Cravath

3. Kirkland & Ellis

16. Weil Gotshal

4. Sidley Austin

17. Baker Botts

5. Wachtell

18. Shearman & Sterling

6. Latham & Watkins

19. K&L Gates

7. Baker & McKenzie

20. Vinson & Elkins

8. Morgan Lewis

21. White & Case

9. Gibson Dunn

22. Morrison & Foerster

10. Sullivan & Cromwell

23. Davis Polk

11. DLA Piper

24. Wilmer

12. Mayer Brown

25. Simpson Thacher

13. Hogan Lovells


Survei yang dipersembahkan oleh Acritas ini memang merujuk ke AS. Namun menariknya, beberapa nama dari 25 firma hukum terbaik di AS itu memiliki afiliasi atau setidaknya pernah bekerjasama dengan kantor advokat ataupun korporasi di Tanah Air. Sebut saja, Baker & Mckenzie yang tercatat berafiliasi dengan Hadiputranto, Hadinoto, & Partners.

Di luar Baker & Mckenzie, berdasarkan laman www.legal500.com, Skadden juga menjadi penasihat terkait proyek Independent Power Producer di Jawa Tengah. Lalu, White & Case menjadi penasihat Raiffeisen Zentralbank Osterreichdalam rangka mengakuisisi saham PT Bumi Resources. Sidney Austin juga menjadi penasihat dalam proses Initial Public Offering PT Krakatau Steel.

Dari informasi ini, sulit dipungkiri bahwa pasar Indonesia memang cukup ‘menggiurkan’ bagi advokat atau firma hukum asing, termasuk yang ‘top’ asal Negeri Paman Sam. Laman www.legal5000.com bahkan mencatat minat terhadap pasar Indonesia meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu daya tariknya adalah banyaknya proyek-proyek migas bernilai milyaran. 

Sumber:
www.amlawdaily.com
www.legal500.com

Tags:

Berita Terkait