Menneg BUMN : Djakarta Llyod Bisa 'Bernafas'
Berita

Menneg BUMN : Djakarta Llyod Bisa 'Bernafas'

Sejumah opsi dilakukan untuk menyelamatkan perusahaan yang didirikan sejumlah perwira TNI AL ini.

Oleh:
ant
Bacaan 2 Menit
Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan PT Djakarta Lloyd (persero) segera bernafas lagi. Foto: SGP
Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan PT Djakarta Lloyd (persero) segera bernafas lagi. Foto: SGP

Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan PT Djakarta Lloyd (persero) segera "bernafas" lagi. Karena sebuah perusahaan Jepang menyatakan bersedia menyewakan kapal jenis "handy max" kepada perusahaan pelat merah sektor angkutan laut itu untuk mengangkut batu bara milik PT PLN (persero).


“Sewa kapal akan membuat perusahaan 'bernafas'. Dua hari lalu pemilik kapal dari Jepang, melalui kenalan saya di sana bersedia menyewakan kapalnya berkapasitas 50.000 ton. Mereka percaya kepada saya untuk disewakan kepada Djakarta Lloyd,” kata Dahlan, di Jakarta, Jumat (17/2).


Ditambahkan Dahlan, sesuai rencana kapal tersebut akan dioperasikan untuk mengangkut mengangkut 1,5 ton batu bara pesanan PT PLN dari Tarahan Lampung ke Sibolga.


Namun, Dahlan enggan menyebutkan nama perusahaan Jepang tersebut. Termasuk biaya sewa kapal yang dikenakan kepada Djakarta Lloyd. Dia hanya menjelaskan bahwa perusahaan Jepang tersebut memiliki mitra pengelola di Indonesia.


"Saat ini proses perjanjian sewa sedang di persiapkan. Mudah-mudahan dalam tiga hingga empat bulan kedepan kapal tersebut sudah dioperasikan," ujarnya.


Djakarta Lloyd saat ini sedang bermasalah karena mengalami kesulitan likuiditas dan dalam kondisi insolvent alias terlilit beban besar. Kondisi itu menyebabkan Djakarta Llyod tidak sanggup membayar kewajiban termasuk gaji karyawan.


Utang perusahaan juga bertambah besar menjadi Rp1,27 triliun termasuk utang dalam bentuk Sub Loan Agreement (SLA) sebesar Rp3,58 triliun. Perusahaan juga mengalami kerugian sejak 2006 dengan akumulasi kerugian sampai 2010 diperkirakan sebesar Rp1,1 triliun.

Tags: