KPK Jilid III Susun Roadmap Antikorupsi
Berita

KPK Jilid III Susun Roadmap Antikorupsi

Ada tiga fokus di bidang penindakan, yakni ketahanan pangan, ketahanan energi, pajak dan bea cukai.

Oleh:
Fat
Bacaan 2 Menit
KPK Jilid III Susun <i>Roadmap</i> Antikorupsi
Hukumonline

Kepemimpinan KPK Jilid III tengah menata diri. Salah satunya dengan membuat roadmap atau rencana dan strategi (renstra) dalam memberantas dan mencegah tindak pidana korupsi.


Menurut Ketua KPK Abraham Samad, roadmap tersebut akan dibawa pihaknya ke dalam rapat kerja. Ia berharap, roadmap ini dapat segera disahkan. "Tanggal 22 (Maret) akan raker untuk sahkan roadmap atau renstra ini," ujarnya kepada wartawan, Kamis (15/3).


Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas melanjutkan, roadmap ini disusun hingga tahun 2023 mendatang. Selain pimpinan KPK jilidnya, roadmap juga diharapkan bisa digunakan oleh pimpinan KPK untuk jilid-jilid berikutnya. "Roadmap disusun sampai 2023, tiga periode, satu periode empat tahun," katanya. Seiring dilaksanakannya roadmap, pihaknya juga menyelesaikan kasus-kasus yang masih menunggak.


Menurut Busyro tiap periode kepemimpinan KPK memiliki roadmap yang berbeda-beda. Misalnya, periode pertama yang didasarkan kepada perspektif suprastruktur. Intinya, seluruh kebijakan dan program lembaganya bertujuan terjadinya sinergisitas antar kementerian dengan lembaga-lembaga lainnya.


Lalu periode berikutnya dikhususkan untuk mengangkat pengetahuan masyarakat yang jauh dari akses keadilan. "Kesimpulannya persepektif kedua ini semua kebijakan pada civil society powering tersebut."


Busyro mengatakan, seluruh langkah lembaganya ini dilakukan secara terstruktur dan sistemik. Tujuan dari roadmap, lanjutnya, agar pihaknya bisa memberikan kontribusi kepada bangsa, bahwa Indonesia bisa menjadi negara hukum dan negara atas kedaulatan rakyat. Langkah sistemik dilakukan lantara korupsi di Indonesia sudah menjadi lawan yang berat.


"Korupsi itu bagian dari perlawanan secara sistemik untuk buat negara hukum itu. Kenapa diturunkan dalam renstra, agar program bisa dilakukan secara sistemik," tuturnya.

Halaman Selanjutnya:
Tags: