Asing Ancam Kedaulatan Pangan
Berita

Asing Ancam Kedaulatan Pangan

Pangan hanya dipandang sebagai komoditas dagang bukan hak yang harus dipenuhi.

Oleh:
ant
Bacaan 2 Menit
Kegiatan pangan diwilayah lumbung padi nasional di provinsi Jawa Barat. Foto: Sgp
Kegiatan pangan diwilayah lumbung padi nasional di provinsi Jawa Barat. Foto: Sgp

Kedaulatan pangan di Provinsi Jawa Barat, salah satu wilayah lumbung padi nasional, mulai terancam dengan kehadiran perusahaan asing yang menguasai industri pertanian dari hulu ke hilir.


Direktur Eksekutif Walhi Jawa Barat Dadan Ramdan di Bandung, Jumat (24/5), mengemukakan hasil penelitian WALHI bahwa laju alih fungsi lahan pertanian yang tadinya dimiliki rakyat menjadi di bawah penguasaan perusahaan asing mencapai 11,2 persen dalam lima tahun terakhir.


"Khusus di Kabupaten Bekasi, lahan pertanian atau sawah banyak dikonversi menjadi daerah industri," ujarnya.


Menurut dia, penguasaan lahan pertanian yang didominasi oleh perusahaan asing terjadi merata hampir di seluruh Provinsi Jawa Barat mulai dari Bandung Selatan, Bandung Timur, Subang, Purwakarta, dan Tasikmalaya.


Ia mencontohkan produksi dan distribusi sayuran seperti tomat, cabai, seledri dan bawang di kawasan Garut dan Lembang telah dikuasai oleh Indofood Frito Lay, Heinz ABC, dan Del Monte.


Sedangkan produksi dan distribusi kacang-kacangan, jagung, dan serelia di kawasan Bandung Timur, Subang, dan Purwakarta dikuasai oleh Cargill dan Charoen Pokphand.


Bidang saprotan, lanjut dia, juga tidak lepas dari dominasi perusahaan asing dengan beroperasinya Ciba Geigy dari Jepang, BASF dan Bayer dari Jerman, serta Novartis dari Amerika Serikat yang menguasai jalur distribusi pestisida.

Halaman Selanjutnya:
Tags: