Mencari Hakim Agung Bukan Mencari 'Sopir Bus'
Seleksi CHA:

Mencari Hakim Agung Bukan Mencari 'Sopir Bus'

Pendaftaran seleksi CHA periode kedua tahun 2012 ini dibuka sejak 8 Juni hingga 28 Juni 2012.

Oleh:
Agus Sahbani
Bacaan 2 Menit
KY akan tetap abaikan kuota demi kualitas dan integritas calon hakim agung. Foto: Sgp
KY akan tetap abaikan kuota demi kualitas dan integritas calon hakim agung. Foto: Sgp

Komisi Yudisial (KY) kembali membuka pendaftaran seleksi calon hakim agung (CHA) periode kedua tahun 2012. Seleksi kali ini untuk menggantikan empat hakim agung yang akan pensiun hingga Desember 2012 dan satu hakim agung untuk melengkapi kekurangan seleksi sebelumnya sesuai surat permintaan Mahkamah Agung (MA) No. 048/KMA/Hk.01/2012 tanggal 16 Mei 2012.

Komisioner KY Bidang Rekrutmen Hakim, Taufiqurrahman Syahuri, menegaskan akan tetap mengedepankan kualitas dan integritas dalam seleksi CHA periode kedua pada 2012 ini. ”Mencari hakim agung bukan mencari sopir bus. Kami tetap mengutamakan kualitas dan integritas dan tetap berani menyerahkan hasil seleksi ke DPR meski tidak memenuhi kuota,” kata Taufiq saat konferensi pers di Kantor KY, Jumat (8/6).

Sebelumnya, Komisi III DPR urung menggelar fit and proper test bagi 12 nama CHA lantaran tidak memenuhi permintaan MA. DPR mengembalikan 12 nama CHA hingga KY dapat memenuhi kuota permintaan MA yakni lima hakim agung.

UU No. 18 Tahun 2011 
tentang Komisi Yudisial pada intinya menegaskan KY harus menjaring calon tiga kali lipat dari jumlah hakim agung yang dibutuhkan MA. Faktanya, KY hanya berhasil menyerahkan 12 nama CHA yang seharusnya menyodorkan 15 nama CHA untuk diuji dan dipilih DPR.

Sebelumnya
, para aktivis yang tergabung dalam Koalisi Pemantau Peradilan (KPP) menilai alasan penolakan Komisi III hanya alasan yang dibuat-buat. Anggota KPP dari ICW Donal Fariz menjelaskan KY pernah mengirim 18 calon dari kebutuhan 30 calon pada seleksi sebelumnya. Tapi, tak ada penolakan dari DPR. Donal menduga penolakan DPR ini ada ‘udang di balik batu’. “Patut diduga sikap DPR ini disebabkan karena ada ‘calon’ mereka tak diloloskan KY,” ujarnya.

Taufiq mengaku pengembalian CHA ini telah menyandera dan merepotkan KY. Sebab, KY harus memenuhi kuota agar DPR menerima dan menindaklanjuti dengan melakukan fit and profer test bagi para CHA itu. KY tidak akan memaksa menyerahkan 15 CHA ke DPR jika yang mendaftar sedikit dan hanya sedikit calon yang memiliki integritas.

”Kita dipaksa mencari 15 orang. Iya kalau 15 orang bisa ditemukan karena yang daftar banyak, kalau yang daftar sedikit, apa harus dipaksakan 15 orang? Kalau memang nilai integritas rendah, nanti harus dipaksa 15, ini juga tidak benar secara akal sehat. Kami akan tetap berani untuk tidak sesuai dengan kuota,” tegasnya.

Keduabelas CHA yang dikembalikan DPR ini, kata Taufiqurrahman, tidak perlu mendaftar kembali dalam seleksi CHA 2012 ini. “Ke-12 CHA in sementara ‘disimpan’ dulu dan fit and proper test-nya akan bersamaan dengan hasil seleksi CHA periode kedua 2012 ini,” katanya.

Sementara pendaftaran CHA ini, pihaknya akan memberi kemudahan para pendaftar yang pernah lulus seleksi administrasi pada seleksi sebelumnya. ”CHA yang administratifnya lulus pada seleksi sebelumnya, tidak perlu menyerahkan data foto kopi ijazah, harta kekayaan, NPWP, dan lain-lain, kecuali hal tertentu misalnya kalau dia sudah doktor bisa diperbaharui,” katanya.

Ditegaskan Taufiqurrahman bagi hakim karier (tingkat pertama) yang mendaftar lewat jalur nonkarier yang memenuhi syarat nonkarier (berpendidikan doktor) masih diperbolehkan. “Kita nggak sependapat hakim pengadilan negeri yang berpendidikan doktor mendaftar nonkarier. Ini akan merusak pembinaan karir. Mereka yang sudah doktor sudah dibina secara intelektual oleh perguruan tinggi.”

Adapun empat hakim agung yang akan pensiun hingga Januari 2013 yaitu Mansur Kartayasa (1 Agustus), Achmad Sukardja (1 Oktober), Prof Rehngena Purba (1 Desember), dan Djoko Sarwoko (1 Januari 2013). “KY masih utang satu kepada DPR karena seleksi kemarin kita hanya menyerahkan 12 CHA ke DPR, sehingga KY harus kembali menjaring 15 CHA, mudah-mudahan bisa,” harap Taufiq.

Pendaftaran seleksi CHA periode kedua tahun 2012 ini dibuka sejak 8 Juni hingga 28 Juni 2012. “Tahapan seleksi tetap sama, yakni seleksi administrasi, seleksi kualitas, seleksi kepribadian dan kesehatan, seleksi wawancara terbuka,” kata Taufiqurrahman.

Tags: