Tersangka Korupsi Al Quran Berjanji Tak Akan Lari
Berita

Tersangka Korupsi Al Quran Berjanji Tak Akan Lari

Wakil Ketua DPR berharap sistem di Badan Anggaran segera diperbaiki.

Oleh:
YOZ
Bacaan 2 Menit
Anggota Komisi VIII DPR Zulkarnaen Djabar (kanan) tersangka kasus korupsi pengadaan Al Quran di Kemenag. Foto: Sgp
Anggota Komisi VIII DPR Zulkarnaen Djabar (kanan) tersangka kasus korupsi pengadaan Al Quran di Kemenag. Foto: Sgp

Anggota Komisi VIII DPR Zulkarnaen Djabar terlihat tenang ketika menyelenggarakan jumpa pers di ruang wartawan DPR, Senin (2/7), terkait penetapan dirinya sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus korupsi pengadaan Al Qurandi Kementerian Agama. Dia menyatakan permintaan maaf kepada semua pihak, terutama keluarga dan Partai Golkar.


Zulkarnaen yang datang didampingi beberapa kerabatnya langsung diserbu wartawan ketika memasuki ruang jumpa pers. Dia mengakui kasus ini sangat mengejutkan semua pihak, khususnya keluarga dan Partai Golkar. “Melalui kesempatan ini, saya memohon maaf pada semua pihak yang terkejut atas kasus yang saya hadapi,” ujarnya.


Dalam kesempatan itu, ia menyatakan selalu siap diperiksa penyidik KPK. Meski KPK belum memeriksa dirinya, Zulkarnaen bersama keluarga dan kerabat dekat berjanji akan kooperatif dan menghormati prosedur hukum yang berlaku. Namun, ia membantah jika ada pihak yang mengatakan dirinya lari dan tak mau bertanggungjawab atas kasus yang dihadapi.


“Saya akan tetap kooperatif dan terbuka kepada KPK, tidak akan melarikan diri,” katanya.


Zulkarnaen juga mengapresiasi kinerja KPK dalam penanganan kasus ini, termasuk saat penyidik KPK melakukan penggeledahan di kediaman dan ruang kerjanya di DPR pada Jumat kemarin. Dia menepis anggapan bahwa dirinya menghalang-halangi penyidik KPK dalam upaya mencari barang bukti.


“Itu tidak benar. Saya menghormati KPK dan mengapresiasi apa yang dilakukan lembaga ini,” ujarnya.


Berdalih bukan berlatar belakang hukum, Zulkarnaen enggan menanggapi segala pertanyaan wartawan terkait materi hukum yang dihadapinya. Ke depan, ia memastikan akan menunjuk pengacara untuk membantu menyelesaikan kasus yang sedang dihadapi. Namun, ia akan berkonsultasi dengan keluarga dan partai terlebih dahulu.


“Saya berharap fraksi Golkar juga memberikan bantuan hukum," ujarnya.


Sementara itu, Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengatakan meningkatnya kasus korupsi yang menjerat anggota dewan tidak lepas dari permainan yang melibatkan pejabat pemerintah dan anggota DPR di Badan Anggaran (Banggar). Dia mengakui, akibat adanya permainan di Banggar, banyak anggota DPR terseret masalah korupsi.

Halaman Selanjutnya:
Tags: