Bangun Budaya Konstitusi Melalui Kompetisi
PLF 2013:

Bangun Budaya Konstitusi Melalui Kompetisi

Diikuti oleh mahasiswa dari puluhan universitas dan pelajar dari beberapa SMA.

Oleh:
M-15
Bacaan 2 Menit
Bangun Budaya Konstitusi Melalui Kompetisi
Hukumonline

Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Bandung kembali menggelar hajatan rutin tahunan, Padjadjaran Law Fair (PLF). Memasuki penyelenggaraan tahun kelima, PLF 2013 ini mengangkat tema ‘Membangun Budaya Berkonstitusi’. Berbagai kompetisi diselenggarakan dalam acara PLF 2013 mulai dari debat tingkat SMA, lomba debat hukum nasional tingkat universitas, dan lomba legislative drafting.

Acara ini dipersembahkan secara khusus untuk guru besar emeritus Universitas Padjadjaran Prof Sri Soemantri karena dianggap telah memberikan sumbangsih yang besar bagi perkembangan konstitusi di negeri ini. “Prof. Soemantri dulu adalah ketua dewan konstituante sehingga cukup banyak yang telah beliau berikan,” ujar ketua pelaksana PLF 2013 Ken Atyk Nastiti sebelum acara pembukaan dimulai, Jumat (29/3)

Lebih lanjut Ken mengharapkan acara PLF ini dapat menjalin silaturahmi dengan rekan-rekan dari fakultas hukum di seluruh Indonesia. Selain itu, diharapkan peserta tingkat SMA mendapatkan paradigma baru, bahwa fakultas hukum dapat menjadi pilihan yang dapat dituju setelah lulus.

“Kita juga ingin memperkenalkan bahwa konstitusi merupakan satu hal yang harus dijunjung tinggi. Sebab konstitusi memuat banyak hal yang mencakup kehidupan bernegara secara keseluruhan,” ujar Ken.

Acara yang berlangsung pada 29 Maret – 1 April 2013 ini diikuti oleh 24 universitas untuk lomba debat hukum nasional. Sedangkan untuk lomba debat tingkat SMA diiukuti oleh 10 SMA yang berada di wilayah Jabar, Jakarta, dan Bengkulu. Untuk lomba legislative drafting diikuti enam universitas di mana ada satu universitas yang diwakili oleh dua tim.

Peserta Kompetisi PLF 2013

Lomba Debat Hukum Nasional

Lomba Legislative Drafting

Lomba Debat SMA

Universitas Airlangga

Universitas Air langga

SMA N 1 Bandung

Universitas Andalas

Universitas Islam Indonesia

SMA N 3 Bandung

Universitas Borneo Tarakan

Universitas Gajah Mada

SMA N 5 Bandung

Universitas Brawijaya

Universitas Sumatra Utara

SMA Talenta Bandung

Universitas Diponegoro

UNS Surakarta

SMA Santa Maria 1 Bandung

Universitas Gajah Mada

UNS Surakarta

SMA Dharma Suci Jakarta

Universutas Hasanuddin

Universitas Wiralodra

SMA N 1 Cicalengka

Sekolah Tinggi Hukum Bandung

SMA N 2 Bengkulu

Universitas Indonesia

SMA N 3 Subang

Universitas Islam Indonesia

SMA N 2 Cimahi

Universitas Jember

Universitas Jendral Sudirman

Universitas Kristen Maranatha

Universitas Parahyangan

Universitas Pasundan

Universitas Pancasila

Universitas Sumatra Utara

UIN Sunan Kalijaga

UIN Syarif Hidayatullah JKT

UNS Surakarta

Universitas Tarumanegara

Universitas Tri Sakti

Universitas Tadolako

Universitas Wiralodra

Sumber : Panitia PLF 2013, diolah


Sri Soemantri yang membuka acara tersebut mengaku masih heran mengapa dirinya dipilih oleh pantia sebagai sosok yang khusus dalam acara PLF 2013 tersebut.

Lebih lanjut ia berpesan kepada seluruh yang hadir bahwa pemahaman akan konstitusi secara mendalam sangat diperlukan bagi setiap calon sarjana hukum. Saat ini orang masih memandang konstitusi hanya sebagai sebuah aturan dasar saja. Padahal jauh dari itu, banyak nilai filosofis yang terkandung di dalam konstitusi.

Dengan diangkatnya konstitusi menjadi tema kompetisi, ia berharap semoga mahasiswa mulai memahami arti konstitusi sebenarnya. Terlebih di dalam konstitusi banyak pasal dan aturan yang mengatur mengenai hak asasi manusia. Sehingga bila tema ini diangkat berarti materi yang terkandung di dalam kompetisi diharapkan dapat membantu peserta memahami arti konstitusi sesungguhnya.

Tags: