Wakil Presiden Boediono secara resmi membuka "Konferensi Antikorupsi: Korupsi di Indonesia, Tantangan dan Solusi", di Hotel JW Marriott, Jakarta, Rabu (24/4). Konferensi ini digagas International Bar Association (IBA) bekerjasama dengan Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI).
Dalam keynote speech yang disampaikannya, Wapres berharap agar konferensi ini bisa memperdalam pemahaman publik mengenai masalah korupsi. "Saya juga berharap agar 'penyakit' korupsi ini bisa diatasi dengan cara yang paling efektif," jelas Wapres.
Wapres lebih lanjut menjelaskan Indonesia sudah menunjukkan kemajuan dalam melawan korupsi. Menurutnya, pemerintah sudah lebih terbuka kepada masyarakat, karena transparansi sudah menjadi suatu keharusan dalam praktik pemerintahan.
Konferensi tingkat internasional ini berfokus untuk memajukan inisiatif anti korupsi di Indonesia, serta dampak penyuapan asing pada investasi dalam negeri dan asing di Indonesia.
Selain Wapres, konferensi ini juga dihadiri Ketua Umum PERADI Otto Hasibuan, Ketua Komite Antikorupsi IBA dan kalangan praktisi hukum dari negara-negara di kawasan Asia Pasifik.
Dalam dua hari ke depan, akan ada 10 sesi yang membicarakan permasalahan korupsi, serta isu-isu terkait seperti kejahatan dalam dunia bisnis, asset recovery, risiko korupsi dalam investasi asing, hingga permasalahan korupsi dalam pengadaan barang/jasa pemerintah.