Hakim Hukum Pemabuk Menulis Esai
Jeda

Hakim Hukum Pemabuk Menulis Esai

Kreasi seorang hakim dengan maksud memberi hukuman yang bermakna bagi pelaku pidana berusia muda.

Oleh:
RZK
Bacaan 2 Menit
Hakim Brenda Branch. Foto: http://roanokevalleywoman.com
Hakim Brenda Branch. Foto: http://roanokevalleywoman.com

Over kapasitas lembaga pemasyarakatan (LP) merupakan salah satu masalah klasik di dunia hukum Indonesia. Beragam ide solusi telah disuarakan, termasuk mencari hukuman alternatif selain penjara. Bicara soal hukuman alternatif, aparat hukum Indonesia khususnya hakim sepertinya harus belajar dari North Carolina, Amerika Serikat.

Brenda Branch, seorang hakim di Halifax County, North Carolina berkreasi dalam menghukum terdakwa kasus pidana. Brenda baru saja menghukum seorang wanita pemabuk bernama Tonie Marie King dengan hukuman menulis esai dengan tema “Bagaimana seharusnya seorang wanita berperilaku di hadapan publik”.

Kesalahan Tonie yang baru berusia 21 tahun sebenarnya tidak hanya mabuk, tetapi juga mencuri bir dari sebuah toko. Dia bahkan melawan ketika hendak ditangkap petugas, sekitar awal Februari lalu. Tonie sempat menendang petugas dan meneriakkan kata-kata kasar.

Atas perbuatannya itu, Tonie divonis bersalah dengan hukuman 45 hari kurungan dengan masa percobaan satu tahun. Selama masa percobaan itu, Tonie dilarang memiliki atau mengkonsumsi minuman beralkohol dan diwajibkan menulis dua lembar esai.

Brenda mengatakan hukuman menulis esai bukan baru kali ini dia terapkan. Sebelum Tonie, Brenda mengaku sudah pernah menjatuhkan hukuman serupa terhadap sejumlah terdakwa berusia muda.

“Saya hanya ingin dia (Tonie) berpikir apa yang telah dia lakukan dan bagaimana dia seharusnya berubah,” kata Brenda. “Dia (Tonie) sepertinya orang yang ekspresif, saya cukup yakin dia tahu perbuatannya salah tetapi selama ini tidak pernah ada yang mengajarkan atau bisa membuatnya berpikir atas perbuatan yang dia lakukan.”

Menurut Brenda kualifikasi esai yang ditugaskan kepada Tonie dan terdakwa lainnya tidak perlu yang susah-susah. Misalnya, tema esai yang dia bebankan Tonie tentang “Bagaimana seharusnya seorang wanita berperilaku di hadapan publik”, Branch memberikan definisi yang sederhana.

Tags: