Komisi I DPR Janji Perjuangkan Kesejahteraan Prajurit
Aktual

Komisi I DPR Janji Perjuangkan Kesejahteraan Prajurit

Oleh:
ANT
Bacaan 2 Menit
Komisi I DPR Janji Perjuangkan Kesejahteraan Prajurit
Hukumonline

Ketua Komisi I DPR Mahfudz Shidiq menyatakan komisi yang dipimpinnya akan terus memperjuangkan peningkatan kesejahteraan prajurit, yang kembali kurang mendapatkan perhatian signifikan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2014.

"Kami sudah menyuarakan penyeimbangan antara proporsi belanja modernisasi alutsista dan kesejahteraan prajurit dua tahun lalu," kata Mahfudz saat ditemui seusai pembacaan Nota Keuangan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Gedung DPR, Jakarta, Jumat.

Akan tetapi, menurut Mahfudz, alokasi anggaran yang ada saat ini tidak memadai untuk perwujudan penyeimbangan proporsi belanja alat utama sistem pertahanan (alutsista) dan kesejahteraan.

"Memang alokasi anggaran yang belum memadai membuat proporsi kesejahteraan ini makin menjauh dari proporsi modernisasi alutsista. Ini masih kami kaji," ujarnya.

Mahfudz mengakui dalam RAPBN 2014 belum terlihat ada peningkatan kesejahteraan prajurit, kecuali penyetaraan kenaikan gaji sebesar enam persen.

"Walaupun itu disejajarkan dengan peningkatan gaji Pegawai Negeri Sipil dan prajurit TNI atau Polri sekitar enam persen dari gaji pokok," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa pemberian tunjangan khusus bagi prajurit yang ditugaskan di daerah-daerah terpencil merupakan kebutuhan utama.

"Yang dibutuhkan adalah tunjangan khusus untuk para prajurit yand ditugaskan di daerah-daerah terpencil, karena memang biaya kebutuhan jauh melampaui tunjangan minimal yang mereka dapatkan. Jadi ini yang masih harus dieksplorasi lagi," ujarnya.

Presiden Yudhoyono kala membacakan pengantar Nota Keuangan menyebutkan bahwa Kementerian Pertahanan mendapat jatah alokasi anggaran terbesar untuk Kementerian Negara dan Lembaga yaitu sebanyak Rp83,4 triliun.

Akan tetapi jumlah tersebut terbagi untuk lima organisasi yaitu Kemhan, Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI), TNI Angkatan Darat (AD), TNI Angkatan Udara (AU) dan TNI Angkatan Laut (AL).

"Maka jumlah tersebut harus dirata-rata dibagi untuk lima organisasi," ujarnya.

Sebagai perbandingan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mendapat alokasi anggaran sebesar Rp41,5 triliun.

Tags: