Bank Indonesia (BI) memperkirakan, pada bulan September 2013 bisa mencapai deflasi sekitar 0,1-0,2 persen (month to month). Kepala Departemen Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat BI Dody Budi Waluyo mengatakan, deflasi terjadi lantaran volatilitas harga bahan pangan di sepanjang bulan September terbilang normal.
“(Deflasi, red) 0,1 sampai 0,2 persen. Ini sampai nanti minggu keempat,” kata Dody di Komplek Perkantoran BI di Jakarta, Jumat (27/9).
Selain harga pangan yang relatif stabil, kata Dody, deflasi bisa terjadi jika ke depan tak terjadi kejutan pada harga pangan. Apalagi, akan ada momentum Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 15 Oktober 2013. Kejutan ini dikhawatirkan bisa meningkatkan pada angka inflasi.
Menurut Dody, momentum Idul Adha merupakan pola siklikal yang terjadi tiap tahun. Atas dasar itu, ia percaya pemerintah akan mengeluarkan langkah-langkah antisipatif guna menekan harga pangan. “Itu (Idul Adha, red) kan siklikal. Sudah ter-accommodated kalau itu,” pungkasnya.