Tidak Mudah Tangani Imigran Gelap
Berita

Tidak Mudah Tangani Imigran Gelap

Butuh regulasi yang kuat dan anggaran yang cukup.

Oleh:
ADY
Bacaan 2 Menit
Tidak Mudah Tangani Imigran Gelap
Hukumonline

Indonesia kerap disebut sebagai negara transit bagi imigran gelap atau ilegal yang berniat masuk ke Australia. Wilayah perairan Indonesia yang luas memungkinkan imigran gelap diselundupkan. Pemerintah dituntut siap menangani para imigran ilegal.

Menurut Menteri Hukum dan HAM (MenkumHAM), Amir Syamsudin, kondisi geografis itu yang menyebabkan Indonesia tidak luput dari arus perlintasan imigran, terutama yang menuju Australia. Ia melihat para imigran yang mencari suaka ke Australia biasanya didominasi oleh masyarakat kelas menengah di negara yang sedang berkonflik. Seperti Afganistan, Sri Lanka dan Myanmar.

Motif para imigran beragam mulai dari menyelamatkan diri, mencari suaka atau mencari penghidupan yang lebih baik. Mengacu hukum internasional, hak para imigran dilindungi. Oleh karenanya dalam mengambil tindakan, pemerintah ataupun regulasi di tingkat nasional harus memperhatikan peraturan yang disepakati dunia internasional.

“Tidak mudah kita melakukan tindakan lewat kebijakan nasional secara sepihak untuk diterapkan. Harus memperhatikan konvensi internasional yang melindungi mereka,” kata Amir dalam seminar di kampus Fakultas Hukum Universitas Indonesia Depok, Kamis (05/12).

Amir menjelaskan Indonesia dan Australia sudah menjalin kerjasama yang cukup baik. Australia berharap Indonesia lebih proaktif menangani masalah imigran, khususnya yang ilegal. Menurutnya, pemerintah Australia melakukan hal itu karena sesuai dengan kebutuhan politik mereka. Ia menilai Australia melihat persoalan imigran ilegal secara serius.

Pada kesempatan yang sama Deputi Bidang Koordinasi Keamanan Nasional Kemenkopolhukam, Irjen Pol Bambang Suparno, mengatakan pemerintah telah membentuk tim untuk menangani persoalan imigran ilegal yang masuk ke Indonesia. Tim itu terdiri dari berbagai Kementerian dan Lembaga Pemerintah seperti Kemenkopolhukam, Kemendagri, Kemenlu, TNI dan Polri.

Bambang menjelaskan, salah satu masalah yang dihadapi tim dalam menangani masalah imigran ilegal yaitu lemahnya regulasi. Khususnya yang mengatur tentang bagaimana menangani imigran iegal yang masuk ke Indonesia. Mengingat Australia sebagai negara tujuan, maka Indonesia berpotensi besar menjadi tempat singgah para imigran ilegal. Oleh karenanya pemerintah Australia kerap mendesak Indonesia untuk aktif dan serius menangani imigran ilegal. Sehingga dapat dihadang agar tidak masuk ke wilayah Australia.

Tags: