FSP BUMN Persiapkan Transformasi Jadi Konfederasi
Aktual

FSP BUMN Persiapkan Transformasi Jadi Konfederasi

Oleh:
ANT
Bacaan 2 Menit
FSP BUMN Persiapkan Transformasi Jadi Konfederasi
Hukumonline
Federasi Serikat Pekerja Badan Usaha Milik Negara mempersiapkan transformasi pengembangan organisasi menjadi konfederasi dalam enam bulan kedepan yang bertujuan mengawal aset BUMN yang kini mencapai Rp4000 triliun.

Musyawarah Besar IV FSP. BUMN yang berakhir Sabtu, dinihari, di Parapat, Sumatera Utara, juga memilih Syadat dari SP Aneka Tambang sebagai Ketua FSP BUMN untuk jangka waktu tiga tahun ke depan. Pengembangan organisasi menjadi konfederasi sudah diwacanakan dengan tujuan merangkul lebih banyak anggota. Saat ini, anggota FSP BUMN sekitar 70 SP BUMN. Jumlah BUMN yang eksis saat ini 144 perusahaan. Persiapan menjadi konfederasi tertuang dalam Deklarasi Toba.

Ketua Majelis Pertimbangan FSP BUMN Abdul Latief Algaff mengatakan pada tahun politik diperlukan pengawasan terhadap BUMN agar tidak diintervensi oleh kepentingan politik. Pembentukan konfederasi serikat pekerja sebagai salah satu bentuk pengawasan terhadap perusahaan "plat merah" itu.

Mubes juga mengamanatkan pembentukan badan pekerja yang bertugas mempersiapkan pembentukan Konfederasi SP BUMN dalam waktu enam bulan. Tahap awal, tiga Federasi SP BUMN yang ada, yakni FSP Pupuk, FSP Pelabuhan-Pengerukan dan FSP BUMN akan bermusyawarah untuk membentuk Konfederasi SP BUMN.

"Kami juga akan mengajak SP dari lembaga negara seperti Bank Indonesia dan OJK serta SP perbankan dan SP asuransi BUMN untuk bergabung dalam konfederasi," tegas Latief.

Pada bagian lain, Ketua Umum SP BPJS Ketenagakerjaan Abdurrahman Irsyadi mengatakan, meski saat ini PT Jamsostek (Persero) telah berubah menjadi badan publik,pihaknya tetap berafiliasi ke FSP BUMN. Dia berharap konfederasi yang nantinya akan dibentuk bisa mengakomodasi SP yang ada di badan negara.

"Kami usul namanya Konfederasi SP Badan Milik Negara, sehingga SP BPJS Ketenagakerjaan ataupun Kesehatan juga bisa ikut di dalamnya," kata Abdurrahman.
Tags: