TII: PLN Semakin Bersih
Berita

TII: PLN Semakin Bersih

Sejak Maret 2012 TII telah mengasistenasi PLN menjalankan program “PLN Bersih”.

Oleh:
KAR
Bacaan 2 Menit
TII: PLN Semakin Bersih
Hukumonline
Ketua Dewan Pengurus Transparency International Indonesia (TII), Natalia Subagjo, menilai Perusahaan Listrik Negara sudah semakin bersih. Natalia melihat, PLN cukup sukses melaksanakan program “PLN Bersih”. Menurut Natalia, perusahaan plat merah itu telah menunjukkan kemajuan yang konkrit dalam memberantas korupsi di internal perusahaan.

“PLN dengan asistensi TII memulai program PLN Bersih ini dengan pemetaan potensi korupsi, pemetaan potensi gratifikasi hingga deklarasi bersama komitmen anti korupsi antara PLN dengan para mitra kerja PLN, termasuk juga para pejabat di semua Unit PLN,” tutur Natalia di Jakarta, Selasa (22/4).

Sejak Maret 2012 TII memang telah mengasistenasi PLN dalam menjalankan program “PLN Bersih”.  Program tersebut meliputi reformasi pengadaan barang dan jasa dan reformasi pelayanan pelanggan.  Kerja sama TII-PLN dilakukan dalam rangka menerapkan prinsip Good Corporate Governance dan anti korupsi dalam pelaksanaan kegiatan usaha penyediaan ketenagalistrikan.

Setelah sukses menjalankan kerja sama dalam kurun dua tahun ini, TII-PLN kembali meneruskan PLN Bersih. Namun, dalam dua tahun ke depan kerjasama akan difokuskan pada upaya memperkuat sistem di PLN. Hal ini menurut Natalia, supaya dampak baiknya semakin terasa baik di internal maupun eksternal PLN.

“PLN dengan asistensi TII memulai dengan pemetaan potensi korupsi, pemetaan potensi gratifikasi hingga deklarasi bersama komitmen anti korupsi antara PLN dengan para mitra kerja PLN, termasuk juga para pejabat di semua Unit PLN,” tambahnya.

Lebih lanjut Natalia menambahkan, konsep PLN Bersih menjadi materi Amandemen kerjasama pada tahun 2013. Amandemen II kesepakatan kerjasama kali ini menambahkan ruang lingkup baru bagi pelaksanaan program PLN Bersih yakni peningkatan kepuasan pelayanan publik, penguatan budaya perusahaan dan capacity building pegawai PLN, dan penguatan dan pemantauan atas capaian pelaksanaan program melalui survey dan assessment atas pelaksanaan program PLN Bersih.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PLN Nur Pamudji menyatakan kebanggaannya terhadap capaian perusahaan yang ia pimpin. Ia menyampaikan, PLN telah mendapat penilaian sebagai BUMN yang transparan oleh Komisi Informasi Pusat. Selain itu, PLN juga mendapat penghargaan dari Kementerian BUMN sebagai BUMN yang menerapkan good corporate governance.

"Kami tidak main-main dan sungguh-sungguh memerangi korupsi," ujar Nur Pamudji.

Hubungan kerja sama yang terjalin antara PLN dan TII bukanlah hubungan antara konsultan dan klien. Menurut Nur, kerja sama diantara kedua instansi melahirkan hubungan mitra kerja. Dengan demikian, PLN dan TII merupakan pihak yang sama-sama berkomitmen tinggi pada keberhasilan dalam penerapan PLN Bersih.
Nur menambahkan, kerja sama dengan TII cukup strategis. Pasalnya, jika PLN berjuang memberantas korupsi tanpa menggandeng pihak lain, banyak pihak yang menyerang bakal perseroan itu dari dalam dan luar perusahaan. Ia mengungkapkan, TII merupakan lembaga yang sangat terhormat di Indonesia. Berkaitan dengan hal itu, menurut Nur, adanya kerja sama ini menjadi faktor yang mempermudah menghilangkan resistensi di dalam PLN maupun di luar PLN.

Oleh karena itu, Nur ingin melanjutkan kerja sama PLN dengan TII untuk membangun sumber daya manusia yang berintegritas, menciptakan sistem yang transparan. "Seandainya gerakan PLN sendiri, di dalam kami akan diserang, di luar akan diserang luar biasa. Kami akan dianggap munafik dan serigala berbulu domba," ujarnya.
Tags:

Berita Terkait