Gugat Golkar 1 Triliun, Poempida Gandeng Todung
Berita

Gugat Golkar 1 Triliun, Poempida Gandeng Todung

Kalau menang gugatan, uangnya untuk korban lumpur Sidoarjo.

Oleh:
ANT
Bacaan 2 Menit
Foto: www.nuansabaru.com
Foto: www.nuansabaru.com

Politikus Poempida Hidayatullah bersama Nusron Wahid dan Agus Gumiwang sebagai kader yang merasa dipecat secara sepihak akan menggugat DPP Partai Golkar.

"Saya dan kawan-kawan akan menggugat DPP Golkar Rp1 triliun, baik melalui PTUN maupun pengadilan tinggi, dengan bantuan kuasa hukum pak Todung Mulya Lubis" kata Poempida di Jakarta, Rabu (20/8).

Dia mengatakan nilai Rp1 triliun itu didasari janji Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie akan memberikan dana abadi untuk kepentingan partai.

"Nantinya kalau kami menang, dana itu akan kami sumbangkan untuk korban lumpur Lapindo. Korban lumpur kan masih banyak yang belum dapat ganti rugi," tegas dia.

Sebelumnya DPP Golkar memecat Poempida, Nusron dan Agus Gumiwang dari kader Golkar lantaran ketiganya mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam Pilpres 2014, atau berbeda dengan putusan partai yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Belakangan DPP Golkar dikabarkan turut melayangkan surat ke KPU untuk menginformasikan pemecatan itu, sehingga menghalangi Nusron dan Agus (selaku caleg terpilih) untuk duduk di DPR sebagai anggota legislatif.

Poempida menyampaikan dirinya bersama rekan-rekan yang dipecat telah mengirimkan surat penolakan pemecatan namun tidak ada surat balasan dari DPP Golkar.

Poempida mengatakan, seharusnya dirinya selaku kader yang dipecat memiliki hak untuk melakukan pembelaan diri dalam musyawarah nasional (munas) partai tersebut untuk selanjutnya diambil keputusan yang mengikat.

"Ketika dipecat, kader bisa membela diri di munas. Kalau munas menerima pemecatan itu ya itu baru final. Tapi munas belum pernah terjadi," kata Poempida.

Poempida merupakan satu dari sejumlah politisi Golkar, termasuk Agus Gumiwang dan Nusron Wahid, yang dipecat oleh DPP Golkar pimpinan Aburizal Bakrie, lantaran mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam Pilpres 2014.

Poempida menilai dirinya bersama Agus dan Nusron bak pemeran dalam film "The Three Musketeers", yakni tiga kesatria hebat yang dipecat, namun mampu menggerakan kesatria lain untuk melakukan perlawanan dan menggulingkan kekuasaan yang otoriter.

"Kami tidak punya dendam dalam masalah ini, tapi ada kebathilan yang harus dilawan," ujar dia.

Politisi Golkar lainnya yang turut dipecat, Agus Gumiwang mengatakan, sejatinya upaya DPP Golkar mengeliminasi dirinya beserta rekan-rekannya wajar saja dalam dunia politik, asalkan berpegang pada aturan yang ada.

"Mereka mengeliminasi kami bertiga wajar sekali, tapi tidak boleh melanggar aturan yang ada," kata Agus.

Agus merasa banyak kader Golkar yang tidak sepakat dengan upaya pemecatan terhadap dirinya. Nusron serta Poempida.

"Tidak pernah ada surat teguran sebelumnya, tidak pernah ada undangan surat untuk menghadiri rapat mahkamah partai yang merupakan forum resmi pengambilan keputusan pemecatan, tidak pernah ada rapat pleno yang menyetujui pemecatan kami," kata Agus.

Tags:

Berita Terkait