Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu meyakini Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu bertindak adil menangani dan memutus laporan dugaan pelanggaran kode etik yang diajukan kubu Prabowo-Hatta.
Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, mengatakan yang penting sekarang mendengarkan pembacaan putusan. "Kami percaya segala sesuatu sudah kita lakukan, segala fakta dan bukti sudah disampaikan. Sekarang tinggal menuggu putusan," kata Ferry kepada wartawan sebelum mengikuti sidang DKPP dengan agenda pembacaan putusan di gedung Kementerian Agama Jakarta, Kamis (21/8).
Soal adanya upaya hukum lain yang ditempuh kubu Prabowo-Hatta pasca putusan DKPP dan MK, Ferry mengatakan itu hak konstitusional. Tapi ia berharap proses hukum yang telah berjalan, terutama di MK sudah paripurna.
Komisioner Bawaslu, Nelson Simanjuntak, juga menekankan agar semua pihak yakin terhadap proses hukum yang telah dilakukan. Baik di DKPP ataupun MK. Bawaslu akan menerima apapun putusan DKPP. Sekalipun dalam putusan nanti dinyatakan melakukan kesalahan. "Kalau putusannya nanti diberhentikan tetap, ya bukan harus siap tapi menerima," pungkasnya.
Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, mengatakan yang penting sekarang mendengarkan pembacaan putusan. "Kami percaya segala sesuatu sudah kita lakukan, segala fakta dan bukti sudah disampaikan. Sekarang tinggal menuggu putusan," kata Ferry kepada wartawan sebelum mengikuti sidang DKPP dengan agenda pembacaan putusan di gedung Kementerian Agama Jakarta, Kamis (21/8).
Soal adanya upaya hukum lain yang ditempuh kubu Prabowo-Hatta pasca putusan DKPP dan MK, Ferry mengatakan itu hak konstitusional. Tapi ia berharap proses hukum yang telah berjalan, terutama di MK sudah paripurna.
Komisioner Bawaslu, Nelson Simanjuntak, juga menekankan agar semua pihak yakin terhadap proses hukum yang telah dilakukan. Baik di DKPP ataupun MK. Bawaslu akan menerima apapun putusan DKPP. Sekalipun dalam putusan nanti dinyatakan melakukan kesalahan. "Kalau putusannya nanti diberhentikan tetap, ya bukan harus siap tapi menerima," pungkasnya.