Kewajiban Finansial Indonesia ke Luar Negeri Lebih Besar dari Aset
Aktual

Kewajiban Finansial Indonesia ke Luar Negeri Lebih Besar dari Aset

Oleh:
FAT
Bacaan 2 Menit
Kewajiban Finansial Indonesia ke Luar Negeri Lebih Besar dari Aset
Hukumonline
Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa kewajiban finansial Indonesia ke luar negeri lebih besar daripada aset finansial luar negeri (AFLN). Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI, Hendy Sulistiowati, mengatakan hal itu terlihat dari posisi investasi internasional (PII) Indonesia yang tercatat pada triwulan II-2014.

"PII Indonesia pada akhir triwulan II-2014 mencatat net kewajiban sebesar AS$403 miliar, meningkat 1,8 persen dari posisi akhir triwulan I-2014 yang sebesar AS$395,9 miliar," kata Hendy kepada wartawan di Jakarta, Selasa (30/9).

Net kewajiban tersebut tercatat dari angka kewajiban finansial luar negeri (KFLN) Indonesia triwulan II-2014 yang sebesar AS$608,7 miliar. Sedangkan AFLN Indonesia triwulan II-2014 tercatat sebesar AS$205,7 miliar, sehingga pada triwulan II-2014 terdapat sisa net kewajiban Indonesia ke luar negeri sebesar AS$403 miliar.

Posisi AFLN pada akhir triwulan II-2014 yang sebesar AS$205,7 miliar tersebut meningkat sebesar AS$7,5 miliar atau 3,8 persen jika dibandingkan posisi akhir triwulan I-2014 yang sebesar AS$198,2 miliar. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh akuisisi Indonesia atas aset finansial asing terutama dalam komponen cadangan devisa serta meningkatnya nilai investasi Indonesia karena kenaikan harga aset.

Sedangkan posisi KFLN akhir triwulan II-2014 meningkat sebesar AS$14,7 miliar atau 2,5 persen menjadi AS$608,7 miliar dari AS$$594 miliar pada akhir triwulan I-2014. Menurut Hendy, meningkatnya angka KFLN ini lantaran adanya aliran masuk modal asing yang mencapai AS$16,6 miliar, terutama dalam bentuk investasi portofolio dan investasi langsung.
Tags:

Berita Terkait