Fadel Muhammad Pimpin Komisi Keuangan DPR
Berita

Fadel Muhammad Pimpin Komisi Keuangan DPR

Untuk jajaran wakil, diduduki anggota dewan dari Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Gerindra dan Fraksi PAN.

Oleh:
FAT
Bacaan 2 Menit
Fadel Muhammad (kiri). Foto: SGP
Fadel Muhammad (kiri). Foto: SGP
Pemilihan pimpinan alat kelengkapan dewan masih berlangsung. Kali ini, giliran pemilihan pimpinan Komisi XI DPR atau biasa disebut Komisi Keuangan yang ditetapkan. Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan bertugas memimpin rapat. Satu per satu, fraksi yang hadir dalam rapat menyampaikan usulan calon pimpinannya.

Ada lima fraksi yang hadir dalam rapat. Kelimanya adalah Fraksi Partai Golkar (FPG), Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN), Fraksi Partai Demokrat (FPD) dan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS). Kelima fraksi ini sepakat mengusulkan satu paket calon pimpinan.

Paket calon pimpinan yang muncul tersebut terdiri dari Ketua Komisi XI Fadel Muhammad dari FPG dan tiga Wakil Ketua Komisi XI Marwan Cik Asan dari FPD, Gus Irawan Pasaribu dari Gerindra dan Jon Erizal dari PAN. “Dapat disetujui usulan calon pimpinan ini jadi pimpinan definitif komisi XI,” tanya Taufik. “Setuju,” teriak seluruh anggota Komisi XI.

Menurutnya, meski hanya satu paket calon yang muncul, DPR masih tetap bisa mengesahkan calon yang diusulkan tersebut. Hal tersebut sesuai dengan Pasal 57 ayat (13) Peraturan DPR No.1 Tahun 2014 tentang Tata Tertib DPR. Dalam pasal itu disebutkan bahwa dalam hal hanya satu paket calon pimpinan komisi, pimpinan rapat langsung menetapkannya menjadi pimpinan komisi.

“Aspek legitimasi secara yuridis formal harus kuat,” ujar Taufik yang mewakili FPAN, Kamis (30/10).

Fadel menyambut baik keputusan pimpinan rapat. Ia menilai Komisi XI merupakan komisi yang strategis yang bertanggung jawab dalam hal perencanaan anggaran dan perencanaan pembangunan nasional. Atas dasar itu, ia berharap, kerjasama antar anggota komisi menjadi hal yang penting.

Menurut Fadel, terdapat tiga fokus yang bisa menjadi dasar anggota Komisi XI dalam melaksanakan tugas serta fungsinya sebagai legislator. Pertama, angka kemiskinan yang besar wajib menjadi perhatian komisi dalam setiap mengambil keputusan. Kedua, terkait ketersediaan lapangan kerja yang perlu diperluas lagi. Ketiga, perlunya ada perencanaan pembangunan yang baik sehingga ketimpangan antar daerah dan pusat tak terjadi.

“Keinginan di pikiran saya, komisi strategis ini bertanggung jawab ke perencanaan anggaran dan perencanaan pembangunan nasional. Kita harus warnai komisi ini,” kata mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini.

Meski rapat keputusan penetapan pimpinan Komisi XI hanya dihadiri lima fraksi dari 10 fraksi yang ada di DPR, Fadel menilai, sudah masuk kategori kuorum. Hal tersebut terhitung dari anggota komisi yang hadir mencapai 27 orang. “Golkar delapan orang hadir, Gerindra lima orang, Demokrat lima orang, PAN empat orang dan PKS empat orang,” katanya.

Usai ditetapkan sebagai pimpinan Komisi XI, Fadel langsung memimpin rapat internal. Selain perkenalan, rapat internal bertujuan untuk mengagendakan rapat kerja dengan mitra. Ia mengaku, sudah menghubungi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk mengatur rapat secepatnya.

Sebagaimana diketahui, sebelum menjabat anggota DPR periode 2014-2019, Fadel pernah menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Jabatan ini dipegang Fadel hanya berlangsung selama dua tahun, yaitu 22 Oktober 2009 sampai 18 Oktober 2011. Sebelum menjabat sebagai menteri, Fadel tercatat pernah menjabat sebagai Gubernur sejak 10 Desember 2001 hingga 22 Oktober 2009.
Tags:

Berita Terkait