Pertandingan sepakbola persahabatan (friendly match) yang telah direncanakan jauh-jauh hari akhirnya terlaksana, Jumat (14/11). Bertempat di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB), Kuningan, Jakarta Selatan, tim sepakbola Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) dan Pasukan Bola Sepak Peguam Malaysia atau The Malaysian Bar saling adu fisik dan ketrampilan di lapangan hijau.
Sesuai dengan rencana, baik PERADI maupun The Malaysian Bar menurunkan dua tim. Pertandingan pertama mempertemukan Tim B PERADI dan Tim B The Malaysian Bar. Setelah melalui dua babak, Tim PERADI akhirnya harus menelan kekalahan dengan skor 1-3. Tim PERADI hanya berhasil mencuri satu gol melalui gelandang serang, Michael Kanta Germansa.
Dengan gol tunggalnya ke gawang Tim The Malaysian Bar, Michael Kanta Germansa berarti telah menunjukkan performa yang konsisten, karena dia juga bersama Jamsalin James Purba yang menjadi pencetak gol Tim PERADI ketika melawan Tim Law Society of Singapore, Juni lalu.
Di pertandingan kedua, dengan materi pemain relatif lebih baik, Tim A PERADI sempat berhasil memberi perlawanan terhadap Tim A The Malaysian Bar. Terbukti, babak pertama berakhir dengan kedudukan sama kuat, 0-0. Melalui penyerang tunggal Maddenleo Siagian, Tim PERADI beberapa kali menebar ancaman ke gawang The Malaysian Bar.
Namun, hasil akhir ternyata masih berpihak pada The Malaysian Bar. Di babak kedua, The Malaysian Bar berhasil membobol gawang Tim PERADI yang dikawat Luhut Maruli Ompusunggu. Gol pertama lahir setelah terjadi kemelut di depan gawang Tim PERADI, sedangkan gol kedua lahir melalui tendangan jarak jauh.
Usai pertandingan, salah satu punggawa Tim The Malaysian Bar, Adnan Seman menilai secara keseluruhan pertandingan sebenarnya berjalan cukup seimbang. Menurut Adnan, kedua kubu telah menunjukkan semangat yang tinggi untuk meraih kemenangan. Terbukti, kata dia, baik Tim PERADI dan Tim The Malaysian Bar sama-sama memiliki peluang mencetak gol.
“Penjaga gawang kedua pasukan (tim, red) cukup cemerlang, saya gembira dapat menjaringkan satu gol untuk pasukan. Keputusan 3-1 adalah baik,” ujar Adnan dengan Melayu yang kental.
Adnan mengatakan sebagian besar anggota Tim The Malaysian Bar sudah bermain bersama cukup lama, sekitar 15 tahun. Makanya, Tim The Malaysian Bar terlihat begitu solid. Selain itu, Tim The Malaysian Bar sudah berpengalaman mengikuti ajang-ajang internasional seperti World Cup for Lawyers 2006 di Turki dan World Cup for Lawyers 2012 di Kroasia. Untuk level Asia, The Malaysian Bar pernah berpartisipasi di Asia Cup for Lawyers 2007 di Bangkok, Thailand.
“Kami sangat senang diundang PERADI untuk bermain di Jakarta, kami tunggu mereka nanti untuk datang ke Kuala Lumpur, Malaysia,” ucap Adnan.
Kapten Tim B PERADI, Jamaslin James Purba mengatakan terlepas dari hasil akhirnya, secara keseluruhan Tim PERADI telah menunjukkan performa yang terbaik. Bahkan, menurut dia, merujuk pada skor, penampilan Tim PERADI lebih baik dibandingkan ketika bertandang ke Singapura. Setidaknya, Tim PERADI tidak kalah telak dari Tim The Malaysian Bar.
“Secara keseluruhan, penampilan Tim PERADI sudah mengalami peningkatan yang signifikan, dilihat dari organisasi permainan, strategi, fisik dan visi permainan dibandingkan dengan friendly match di Singapura,” ujar Ketua DPC PERADI Jakarta Pusat ini.
Penampilan yang lebih baik, kata James, adalah buah dari persiapan yang lebih matang. Sebelum hari-H pertandingan, Tim PERADI menggelar latihan rutin termasuk latih tanding dengan tim selebritis beberapa waktu lalu.
Sesuai dengan rencana, baik PERADI maupun The Malaysian Bar menurunkan dua tim. Pertandingan pertama mempertemukan Tim B PERADI dan Tim B The Malaysian Bar. Setelah melalui dua babak, Tim PERADI akhirnya harus menelan kekalahan dengan skor 1-3. Tim PERADI hanya berhasil mencuri satu gol melalui gelandang serang, Michael Kanta Germansa.
Dengan gol tunggalnya ke gawang Tim The Malaysian Bar, Michael Kanta Germansa berarti telah menunjukkan performa yang konsisten, karena dia juga bersama Jamsalin James Purba yang menjadi pencetak gol Tim PERADI ketika melawan Tim Law Society of Singapore, Juni lalu.
Di pertandingan kedua, dengan materi pemain relatif lebih baik, Tim A PERADI sempat berhasil memberi perlawanan terhadap Tim A The Malaysian Bar. Terbukti, babak pertama berakhir dengan kedudukan sama kuat, 0-0. Melalui penyerang tunggal Maddenleo Siagian, Tim PERADI beberapa kali menebar ancaman ke gawang The Malaysian Bar.
Namun, hasil akhir ternyata masih berpihak pada The Malaysian Bar. Di babak kedua, The Malaysian Bar berhasil membobol gawang Tim PERADI yang dikawat Luhut Maruli Ompusunggu. Gol pertama lahir setelah terjadi kemelut di depan gawang Tim PERADI, sedangkan gol kedua lahir melalui tendangan jarak jauh.
Usai pertandingan, salah satu punggawa Tim The Malaysian Bar, Adnan Seman menilai secara keseluruhan pertandingan sebenarnya berjalan cukup seimbang. Menurut Adnan, kedua kubu telah menunjukkan semangat yang tinggi untuk meraih kemenangan. Terbukti, kata dia, baik Tim PERADI dan Tim The Malaysian Bar sama-sama memiliki peluang mencetak gol.
“Penjaga gawang kedua pasukan (tim, red) cukup cemerlang, saya gembira dapat menjaringkan satu gol untuk pasukan. Keputusan 3-1 adalah baik,” ujar Adnan dengan Melayu yang kental.
Adnan mengatakan sebagian besar anggota Tim The Malaysian Bar sudah bermain bersama cukup lama, sekitar 15 tahun. Makanya, Tim The Malaysian Bar terlihat begitu solid. Selain itu, Tim The Malaysian Bar sudah berpengalaman mengikuti ajang-ajang internasional seperti World Cup for Lawyers 2006 di Turki dan World Cup for Lawyers 2012 di Kroasia. Untuk level Asia, The Malaysian Bar pernah berpartisipasi di Asia Cup for Lawyers 2007 di Bangkok, Thailand.
“Kami sangat senang diundang PERADI untuk bermain di Jakarta, kami tunggu mereka nanti untuk datang ke Kuala Lumpur, Malaysia,” ucap Adnan.
Kapten Tim B PERADI, Jamaslin James Purba mengatakan terlepas dari hasil akhirnya, secara keseluruhan Tim PERADI telah menunjukkan performa yang terbaik. Bahkan, menurut dia, merujuk pada skor, penampilan Tim PERADI lebih baik dibandingkan ketika bertandang ke Singapura. Setidaknya, Tim PERADI tidak kalah telak dari Tim The Malaysian Bar.
“Secara keseluruhan, penampilan Tim PERADI sudah mengalami peningkatan yang signifikan, dilihat dari organisasi permainan, strategi, fisik dan visi permainan dibandingkan dengan friendly match di Singapura,” ujar Ketua DPC PERADI Jakarta Pusat ini.
Penampilan yang lebih baik, kata James, adalah buah dari persiapan yang lebih matang. Sebelum hari-H pertandingan, Tim PERADI menggelar latihan rutin termasuk latih tanding dengan tim selebritis beberapa waktu lalu.