Kejaksaan Agung menyita empat unit mobil dari tersangka dugaan tindak pidana korupsi pembangunan Puskesmas di Tangerang Selatan tahun anggaran 2011 dan 2012.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Tony T Spontana di Jakarta, Jumat, menyatakan keempat mobil itu dari hasil penggeledahan dari rumah dua tersangka kasus tersebut, yakni Dadang M Epid (Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang) dan Suprijatna Tamara (Komisaris PT Trias Jaya Perkasa).
Rumah tersangka D di De Latinos Caribbean Island J.06/11, RT04 RW18, Rawabuntu, Serpong Tangerang Selatan dan tersangka ST di Vila Melati Mas Blok P5 No 7-8 Jelupang, Serpong, Tangerang Selatan, katanya.
Keempat mobil yang disita itu yakni Honda CRV, Daihatsu APV, VW Capella, dan Toyota Camry.
"Penyidik juga menyita satu unit laptop, dan dokumen-dokumen yang terkait dengan tindak pidana korupsi tersebut," katanya.
Kejagung sudah menetapkan tujuh tersangka, lima lainnya yakni Wawan yang juga adik Gubernur Banten nonaktif Ratu Atut Chosiyah, dan Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Promosi Dinkes Tangsel, Mamak Jamaksari.
Kemudian Sekretaris Dinkes Provinsi Banten, Neng Ulfah, Direktur PT Bangga Usaha Mandiri, Desy Yusandi, dan Komisaris PT Mitra Karya Rattan, Herdian Koosnadi.
Penyidik pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM Pidsus), akan memanggil ulang Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany terkait dugaan korupsi pembangunan puskesmas setelah pada pekan lalu mangkir dari panggilan.
"Tentunya akan dipanggil lagi sebagai saksi," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Tony T Spontana.
Tepatnya pada 12 November 2014, penyidik memanggil istri dari adik mantan Gubernur Banten, R Atut Choisiyah, Tubagus Chaeri Wardana itu mangkir.
Namun Airin beralasan dirinya tengah menghadiri acara The World Technopolis Association (WTA) di Daejeon, Korea Selatan.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Tony T Spontana di Jakarta, Jumat, menyatakan keempat mobil itu dari hasil penggeledahan dari rumah dua tersangka kasus tersebut, yakni Dadang M Epid (Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang) dan Suprijatna Tamara (Komisaris PT Trias Jaya Perkasa).
Rumah tersangka D di De Latinos Caribbean Island J.06/11, RT04 RW18, Rawabuntu, Serpong Tangerang Selatan dan tersangka ST di Vila Melati Mas Blok P5 No 7-8 Jelupang, Serpong, Tangerang Selatan, katanya.
Keempat mobil yang disita itu yakni Honda CRV, Daihatsu APV, VW Capella, dan Toyota Camry.
"Penyidik juga menyita satu unit laptop, dan dokumen-dokumen yang terkait dengan tindak pidana korupsi tersebut," katanya.
Kejagung sudah menetapkan tujuh tersangka, lima lainnya yakni Wawan yang juga adik Gubernur Banten nonaktif Ratu Atut Chosiyah, dan Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Promosi Dinkes Tangsel, Mamak Jamaksari.
Kemudian Sekretaris Dinkes Provinsi Banten, Neng Ulfah, Direktur PT Bangga Usaha Mandiri, Desy Yusandi, dan Komisaris PT Mitra Karya Rattan, Herdian Koosnadi.
Penyidik pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM Pidsus), akan memanggil ulang Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany terkait dugaan korupsi pembangunan puskesmas setelah pada pekan lalu mangkir dari panggilan.
"Tentunya akan dipanggil lagi sebagai saksi," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Tony T Spontana.
Tepatnya pada 12 November 2014, penyidik memanggil istri dari adik mantan Gubernur Banten, R Atut Choisiyah, Tubagus Chaeri Wardana itu mangkir.
Namun Airin beralasan dirinya tengah menghadiri acara The World Technopolis Association (WTA) di Daejeon, Korea Selatan.