Ketua KPK Lebih ‘Populer’ dari Putri Indonesia
Hari Antikorupsi Internasional

Ketua KPK Lebih ‘Populer’ dari Putri Indonesia

Putri Indonesia pun mengaku terinspirasi oleh kisah kecil Abraham Samad.

Oleh:
RZK
Bacaan 2 Menit
Ketua KPK Abraham Samad (paling kiri) dan Putri Indonesia 2014 Elvira Devinamira (ketiga dari kiri) dalam seminar Festival Antikorupsi 2014, Yogyakarta, Selasa (9/12). Foto: RZK
Ketua KPK Abraham Samad (paling kiri) dan Putri Indonesia 2014 Elvira Devinamira (ketiga dari kiri) dalam seminar Festival Antikorupsi 2014, Yogyakarta, Selasa (9/12). Foto: RZK
Coba tebak, siapa yang lebih populer jika Ketua KPK Abraham Samad dan Putri Indonesia Elvira Devinamira berada di satu panggung? Kalau anda berpikir jawabannya adalah Putri Indonesia, anda salah. Abraham Samad ternyata mampu mengalahkan popularitas Elvira, meskipun Putri Indonesia itu tampil cantik dan menawan dengan mahkota di kepala.

Peristiwa menarik itu terjadi dalam seminar nasional dengan tema “Saya Perempuan Antikorupsi”, Selasa (9/12). Seminar ini adalah satu sekian banyak rangkaian acara yang menjadi bagian dari Festival Antikorupsi 2014 di Yogyakarta.

Merujuk pada temanya, Abraham wajarnya saja menjadi populer karena mayoritas peserta seminar itu adalah kaum hawa yang tentu saja akan lebih berpaling ke kaum adam. 

Berdasarkan pantauan hukumonline di lokasi, kehadiran Abraham di acara seminar itu sudah disambut antusias peserta yang sebagian besar adalah mahasiswi UGM, bahkan sejak pembawa acara menyebutkan nama advokat asal Makassar itu. Sambutannya semakin meriah ketika Abraham melangkah menuju panggung seminar.

Sebagian peserta seminar terdengar memanggil-manggil nama sang Ketua KPK, sedangkan sebagian lainnya tampak bertepuk tangan antusias. Beberapa peserta seminar bahkan ada yang mengubah posisi tempat duduknya dari belakang ke depan demi melihat lebih dekat Abraham.

“Bapak Abraham Samad adalah Ketua KPK termuda,” ujar moderator seminar yang langsung disambut riuh tepuk tangan peserta.

Di luar acara seminar, hukumonline sempat bertemu dengan salah seorang mahasiswi UGM yang tidak malu-malu mengekspresikan kekagumannya terhadap Abraham Samad. Dia mengaku mengidolakan Abraham karena parasnya ganteng dan sikapnya tegas.

“Kalau punya anak, gue akan kasih nama Abraham,” ujar mahasiswi itu yang sayangnya tidak berkenan namanya disebut.

Di forum seminar, Abraham sempat ‘menyentil’ kalangan mahasiswa secara umum. Menurut Abraham, generasi mahasiswa Indonesia saat ini disorientasi dalam memilih profesi setelah mereka lulus. Mahasiswa, kata dia, cenderung mengutamakan faktor materi saat menentukan pilihan karier. Abraham menyebut dua contoh profesi yakni advokat dan dokter.

“Karena orientasinya materi, bagaimana bisa cepat kaya, mahasiswa yang menjadi advokat pada akhirnya akan menjadi mafia hukum di negeri ini,” ujar Abraham.

Sementara itu, Elvira Devinamira mengaku bangga dilibatkan dalam upaya pemberantasan korupsi. Salah satu pelibatan itu adalah dengan ditunjuk sebagai Duta Antikorupsi KPK. Elvira merasa terhormat didaulat menjadi Duta Antikorupsi dari kalangan perempuan, karena dia berharap dapat memberikan kontribusi agar korupsi lenyap dari Republik ini.

Elvira yang masih berstatus mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Airlangga ini mengaku terinspirasi oleh kisah Abraham Samad ketika masa kanak-kanak. Kisah ini diceritakan Abraham saat Elvira mengikuti karantina Putri Indonesia. Waktu kecil, Abraham mengaku pernah dimarahi ibunya karena membawa pulang kapur tulis dari sekolah. Sang ibunda mengajarkan kepada Abraham agar dia tidak boleh mengambil sesuatu yang bukan haknya, meskipun itu hanya sebatang kapur tulis.   

“Jadi, menanamkan nilai-nilai antikorupsi bisa dimulai dari hal-hal kecil seperti itu,” tutur Elvira.
Tags:

Berita Terkait