Ruhut: Saatnya yang Muda Pimpin PERADI
Berita

Ruhut: Saatnya yang Muda Pimpin PERADI

Tua atau muda tidak menjadi masalah, yang penting rekam jejak.

Oleh:
RZK/CR-18
Bacaan 2 Menit
Ruhut Sitompul. Foto: RES
Ruhut Sitompul. Foto: RES
Tahun 2015 bakal menjadi tahun yang penting bagi Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI). Jika tak ada aral melintang, PERADI akan menggelar musyawarah nasional (munas). Sejauh ini kapan dan dimana munas itu masih belum ditetapkan, namun salah satu agenda penting munas yakni pemilihan ketua umum mulai menjadi perbincangan hangat di kalangan advokat.

Anggota Komisi III DPR, Ruhut Sitompul berpendapat munas PERADI adalah ajang yang baik untuk melakukan regenerasi kepemimpinan. Ruhut meminta semua pihak memperhatikan aturan tentang masa jabatan yang berlaku. Menurut dia, seperti halnya di lingkungan, pembatasan jabatan itu bagus untuk regenerasi.

“Ini yang saya lihat kenapa akhirnya ‘beranak pinak’, kawan-kawan ini tidak siap menang, artinya kalau menang dia mau seumur hidup. Tidak siap kalah, kalau kalah bikin lembaga baru,” ujar politisi yang juga berlatarbelakang advokat ini, ditemui hukumonline ketika menghadiri acara diskusi Festival Antikorupsi, Rabu lalu (10/12).  

Ruhut berharap Otto Hasibuan, Ketua Umum DPN PERADI yang saat ini menjabat bersiap untuk menyiapkan kader terbaiknya agar proses regenarasi berjalan. “Pak Otto siapkanlah kader-kadernya atau bebaskan, biar mereka bermain.”

Bicara tentang kriteria, Ruhut menyebut siapapun yang berniat menjadi Ketua Umum PERADI harus memiliki kemampuan menyatukan seluruh advokat Indonesia. Menurut dia, perpecahan harus segera dihentikan. Perpecahan, lanjut Ruhut, hanya akan memalukan bagi profesi advokat.

Selanjutnya, Ruhut mengatakan kandidat Ketua Umum PERADI itu harus memiliki jiwa melayani anggotanya. Selain itu, Ruhut juga berharap pemilihan Ketua Umum PERADI dapat memberikan jalan bagi kandidat dari kalangan advokat muda.

“Yang muda kita beri kesempatan, jangan kita (senior, red) terus di sana (PERADI). Nyatanya, aku nggak di sana, orang tetap tahu aku penegak hukum. Jadi, jabatan itu bukanlah segalanya,” paparnya.

Sebagai bagian dari Komisi III DPR, Ruhut meminta agar para koleganya di Komisi Hukum itu, khususnya yang berlatarbelakang advokat, tidak condong ke pihak manapun. DPR, tegas dia, harus berposisi netral. Menurut Ruhut, DPR seharusnya justru mempersatukan advokat.

Diminta tanggapannya, Ketua Umum DPN PERADI, Otto Hasibuan berpendapat tua atau muda kandidat Ketua Umum, tidak menjadi masalah. Menurut Otto, dalam memilih Ketua Umum nanti sebaiknya yang dicermati adalah apa yang telah dilakukan si kandidat. Apa kontribusi si kandidat selama ini.

Dia mengatakan pemilihan Ketua Umum PERADI jangan disamakan dengan pemilihan umum, dimana politisi biasa mengumbar janji kampanye.

“Saya ini sering ikut memilih Presiden International Bar Association, sedunia, 126 negara. Juga ikut dalam pemilihan Presiden Law Asia. Visi misi itu nggak ada di sana, yang ada adalah track record (rekam jejak),” papar Otto saat jumpa pers terkait penolakan terhadap keterlibatan Todung Mulya Lubis dalam Panitia Seleksi Hakim Konstitusi, Senin (15/12).

Otto menegaskan dalam organisasi profesi seperti PERADI itu yang penting adalah dedikasi, pengorbanan dan pengabdian. Semua hal itu, kata dia, tidak boleh hanya diucapkan dalam visi misi alias harus dibuktikan dalam kurun waktu tertentu.

“Nah, tapi kalau pemimpin-pemimpin sekarang seperti kapal selam. Muncul kalau pengen jadi ketua umum, langsung dia muncul. Kalau tidak, dia lupa,” ujar Otto beranalogi.

Wakil Ketua Umum DPN PERADI, Leonard Simorangkir berpendapat jika memang ada kandidat Ketua Umum dari kalangan muda, maka itu hal yang baik. Hanya saja, Leonard mengatakan tua atau muda, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Yang tua tentunya unggul jam terbang, sedangkan yang muda biasanya memiliki wawasan yang luas.

Perlu ada sinergi antara yang muda dengan yang lebih tua di dalam organisasi. Kan ada struktur-struktur tertentu sehingga bisa dibuatkan sedemikian rupa sehingga semua bersinergi,” ujarnya diplomatis.
Tags:

Berita Terkait