Lawfirm HPRP Luncurkan Dua Buku
Berita

Lawfirm HPRP Luncurkan Dua Buku

Sebagai bentuk kontribusi terhadap perkembangan hukum.

Oleh:
RZK
Bacaan 2 Menit
Kiri ke kanan: Andre Rahadian (Partner HPRP), Tengku Burhanuddin (Sekjen INACA), dan Arif Wibowo (Ketua INACA) dalam acara peluncuran buku di Kantor HPRP, Jakarta, Selasa (17/2). Foto: RZK
Kiri ke kanan: Andre Rahadian (Partner HPRP), Tengku Burhanuddin (Sekjen INACA), dan Arif Wibowo (Ketua INACA) dalam acara peluncuran buku di Kantor HPRP, Jakarta, Selasa (17/2). Foto: RZK
Memperingati hari ulang tahunnya ke-25, firma hukum ternama di Jakarta, Hanafiah Ponggawa and Partners (HPRP) menggelar acara peluncuran dua buku di kantornya di bilangan Jakarta Selatan, Selasa (17/2). Dua buku itu adalah “Daftar Negatif Investasi Indonesia” dan “Pembiayaan Pesawat Udara – Teori dan Praktek”.

“Kami menyadari kebutuhan masyarakat akan layanan hukum berkembang pesat, terutama di bidang usaha. Dengan berbekal komitmen untuk memberikan layanan terbaik sesuai kebutuhan yang terus berkembang, kami di HPRP terus mencari cara untuk dapat memenuhinya,” kata Constant M. Ponggawa, Managing Partner HPRP.

Menurut Ponggawa, HPRP juga memiliki komitmen untuk selalu memberikan kontribusi pada perkembangan hukum nasional, regional, maupun internasional. Kontribusi itu dilakukan HPRP bersama tim dalam rangka berbagi ilmu dan pengalaman yang salah satu caranya dengan menerbitkan buku.

Partner HPRP, Fabian Buddy Pascoal menjelaskan “Daftar Negatif Investasi Indonesia” adalah cara HPRP berkontribusi untuk perkembangan penanaman modal di Indonesia. Buku ini, kata Fabian, diharapkan dapat menjadi panduan bagi para pelaku usaha untuk menjalankan kegiatan penanaman modal di Indonesia sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Selain itu, buku ini juga merupakan salah satu bentuk nilai tambah layanan hukum yang kami (HPRP) berikan pada klien kami,” tambah Fabian.

Terkait buku kedua, Partner HPRP, Andre Rahadian mengatakan buku “Pembiayaan Pesawat Udara – Teori dan Praktek” berisi teori dalam suatu pembiayaan pesawat udara secara umum. selain itu, di dalamnya terdapat uraian peraturan dan konvensi internasional yang berlaku serta praktik seperti sale and lease back dan pembiayain langsung.

“Buku ini disusun berdasarkan pengalaman tim Aviasi HPRP selama 20 tahun terakhir dalam memberikan layanan dan konsultasi hukum pada berbagai perusahaan penerbangan nasional maupun asing, lessor, regulator, dan organisasi terkait lainnya, serta hasil pengamatan perkembangan industri penerbangan baik dari segi hukum maupun hal-hal praktis baik di Indonesia maupun internasional,” paparnya.

Andre menambahkan, buku “Pembiayaan Pesawat Udara – Teori dan Praktek” juga didedikasikan HPRP untuk kepentingan akademis. Selama ini, lanjut dia, HPRP telah rutin bekerja sama dengan beberapa fakultas hukum untuk mengembangkan mata kuliah hukum udara agar lebih diminati oleh kalangan mahasiswa.

“Kami sudah bekerja sama dengan beberapa kampus seperti FH Unpad, FHUI dalam bentuk mengadakan seminar, dan lain-lain. Ke depannya kami akan jajaki kerjasama dengan fakultas hukum lainnya,” ujar Ketua Masyarakat Hukum Udara ini.      

Hadir dalam acara peluncuran, Ketua Indonesian National Air Carriers Association (INACA), Arif Wibowo menyambut positif terbitnya buku “Pembiayaan Pesawat Udara – Teori dan Praktek”. Arif menyebut buku yang diluncurkan HPRP ini adalah buku pertama di Indonesia yang secara khusus membahas tentang pembiayaan pesawat udara.

Arif meyakini buku “Pembiayaan Pesawat Udara – Teori dan Praktek” akan bermanfaat bagi publik yang awam tentang seluk beluk pembiayaan pesawat udara. Tidak hanya publik awam, kata dia, pelaku usaha yang belum tentu mengetahui teknis pembiayaan pesawat udara juga akan terbantu. Menurut Arif, buku ini juga sejalan dengan perkembangan industri pesawat udara di Indonesia.

“Buku ini diharapkan mampu turut mendorong pertumbuhan industri penerbangan nasional. Buku ini adalah pencerahan bagi airlines business, karena ini yang pertama (buku yang membahas pembiayaan pesawat udara),” puji Arif yang juga menjabat Direktur Utama PT Garuda Indonesia.
Tags:

Berita Terkait