Pegawai KPK Kecam Keputusan Pimpinan Limpahkan Perkara BG ke Kejaksaan
Utama

Pegawai KPK Kecam Keputusan Pimpinan Limpahkan Perkara BG ke Kejaksaan

Ruki merasa terharu dengan aksi pegawai KPK.

Oleh:
NOV
Bacaan 2 Menit
Plt Ketua KPK Taufiqurrahman Ruki ikut berdemo dengan ratusan pegawai KPK yang menentang pelimpahan perkara BG, Selasa (3/3). Foto: RES
Plt Ketua KPK Taufiqurrahman Ruki ikut berdemo dengan ratusan pegawai KPK yang menentang pelimpahan perkara BG, Selasa (3/3). Foto: RES

Ratusan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkumpul untuk menyatakan kekecewaannya terhadap keputusan pimpinan KPK yang melimpahkan perkara Komjen (Pol) Budi Gunawan ke Kejaksaan Agung (Kejagung). Mereka menolak "barter" yang dilakukan pimpinan KPK demi memghentikan perkara penyidik KPK di Mabes Polri.

Salah seorang penyelidik KPK, Yudhi Purnomo dalam orasinya mengatakan mereka tidak takut dengan konsekuensi yang harus mereka alami dalam pemberantasan korupsi. Ia menegaskan, rakyat sudah menitipkan pemberantasan korupsi kepada KPK, sehingga tidak sepantasnya KPK menyerah dalam pemberantasan korupsi.

"Rakyat sudah menitipkan pemberantasan korupsi kepada kita, maka kita harus berani meskipun terkubur di gedung ini. Pilihan kita jelas. Hidup mulia atau mati syahid. Mulai hari ini kita bayar pajak rakyat dengan darah kita. Mereka bisa membajak, memenjarakan, tapi tidak untuk hati kita," ujaranya, Selasa (3/3).

Kemudian, Yudhi  menanyakan kepada ratusan pegawai KPK, apakah mereka takut dengan konsekuensi yang harus mereka alami dalam upaya pemberantasan korupsi? "Tidak," jawab pegawai KPK serentak. Maka dari itu, lanjut Yudhi, apakah kita sepakat untuk melawan? "Sepakat, lawan," kata pegawai KPK dengan gegap gempita

Salah seorang penyidik ikut menimpali apa yang disampaikan Yudhi. Penyidik itu menceritakan, delapan tahun lalu ia sempat ditanyakan apakah anda tahu konsekuensi dan ancaman yang akan dihadapi penyidik KPK. Sontak penyidik tersebut menjawab dirinya tahu konsekuensi dari pekerjaannya.

"Apakah anda juga tahu keluarga anda juga akan terancam? Saya tahu. Apakah anda takut? Saya jawab tidak! Pertanyaan itu kembali dipertanyakan. Jika takut, maka di gedung ini munafik. Semua pertanyaan itu ditanyakan kepada kita semua. Hari ini hantu yang takut Bareskrim didatangkan kepada kita semua, tapi kita tidak takut," tuturnya.

Penyidik itu lalu mengatakan ia yakin Abraham Samad, Bambang Widjojanto, dan semua pegawai KPK tidak mau kasusnya dibarter karena mengutamakan perutnya sendiri. Ia berpesan kepada pimpinan KPK bahwa mereka siap mati, tetapi tidak sanggup menghianati pemberantasan para koruptor di luar sana.

Tags:

Berita Terkait