James Purba: Sosok Pemimpin Melayani Anggota dan Go International
Advertorial

James Purba: Sosok Pemimpin Melayani Anggota dan Go International

Presiden Mundiavocat Vincent Pinatel berharap James berhasil terpilih sebagai Ketua Umum DPN PERADI 2015-2020.

Oleh:
TIM ADVERTORIAL
Bacaan 2 Menit
Infografis: Basuki
Infografis: Basuki
Melalui Musyawarah Nasional yang digelar di Makassar, Sulawesi Selatan, Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) tengah dalam proses mencari nahkoda baru menggantikan Otto Hasibuan yang telah menjabat selama dua periode. Siapapun yang terpilih nanti, tantangan yang akan dihadapi sang Ketua Umum PERADI teranyar tidak akan mudah.

Tantangan itu tidak hanya dalam lingkup nasional, tetapi juga internasional. Sebagaimana diketahui, arus globalisasi di tingkat regional Asia Tenggara dalam kerangka ASEAN Economic Community akan segera hadir. Untuk itu, PERADI jelas butuh sosok pemimpin yang tidak hanya mengakar kuat di lingkup nasional, tetapi juga internasional.

Kualifikasi itulah yang dimiliki oleh seorang Jamaslin James Purba, SH, MH. Ketua DPC PERADI Jakarta Pusat ini telah terbukti mengakar di lingkup nasional. Melalui kegiatan-kegiatan yang diprakarsainya seperti seminar dan pelatihan maupun kegiatan-kegiatan olahraga, James berhasil menunjukkan bahwa seorang pemimpin itu berjiwa melayani untuk kepentingan anggotanya.

Contohnya, pembentukan PERADI Football Club. James memberikan wadah bagi para anggota untuk menyalurkan minatnya di bidang olahraga. Apa yang dilakukan James juga terbukti bukan formalitas sesaat belaka. Kegiatan PERADI FC misalnya berlangsung secara rutin seminggu sekali dalam beberapa tahun belakangan ini.

Hebatnya, James mampu mengkombinasikan kegiatan yang bersifat pelayanan anggota yakni bermain sepakbola dengan menjalin jaringan internasional dengan advokat atau organisasi advokat negara lain. Langkah konkret awalnya adalah memboyong satu tim sepakbola dan satu tim bulutangkis untuk mengadakan pertandingan persahabatan dengan Law Society of Singapore di Singapura.

Terlepas dari hasil akhirnya, pertandingan persahabatan dengan Law Society of Singapore merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat, khususnya dalam rangka menjalin jaringan dan persahabatan di kalangan komunitas advokat internasional. Berinteraksi dengan advokat negara lain juga membuka kesempatan bagi advokat Indonesia untuk menimba ilmu dan pengalaman.

Setelah Singapura, James memprakarsai kegiatan serupa di Jakarta. Bertindak sebagai tuan rumah, tim sepakbola dan bulu tangkis PERADI menjamu tim the Malaysian Bar. Sekali lagi, bukan hasil pertandingan yang menjadi tujuan pamungkas diadakannya pertandingan persahabatan ini. Seperti halnya ketika bertandang ke Singapura, tim PERADI yang dikomandoi James menjalin relasi yang lebih kuat dengan tetangga serumpun, Malaysia.            

Sukses di tingkat regional, James membuat ‘lompatan’ ke lingkup yang lebih tinggi. Maret 2015, James selaku ketua tim delegasi memboyong tim PERADI FC ke Pattaya, Thailand untuk berpartisipasi dalam Asia Lawyers Cup. Ini adalah kali pertama dalam sejarah tim sepakbola advokat Indonesia terjun dalam ajang kompetisi tingkat Asia.

Berbeda dengan dua kegiatan sebelumnya pertandingan persahabatan dengan Singapura dan Malaysia. Di Asia Lawyers Cup 2015, advokat PERADI berkesempatan untuk berinteraksi dengan advokat-advokat dari banyak negara.

Mereka yang turut berpartisipasi antara lain Thailand selaku tuan rumah, Iran, Mongolia, Jepang, dan Malaysia. Meskipun baru pertama kali, prestasi yang ditorehkan tim PERADI FC pun lumayan yakni peringkat delapan dari total 12 partisipan.

Dalam ajang Asia Lawyers Cup itu, James juga mendapat dukungan terkait pencalonan dirinya sebagai Ketua Umum DPN PERADI dari Presiden Mundiavocat Vincent Pinatel selaku panitia penyelenggara. Vincent berharap James berhasil terpilih sebagai Ketua Umum DPN PERADI 2015-2020.

“Saya berharap anak muda ini (James, red) terpilih sebagai ketua umum organisasi advokat di Indonesia,” kata Vincent. “Saya mengajak semua advokat di Indonesia untuk memilih dia (James) agar dia bisa menjadi ketua organisasi advokat selanjutnya. Saya berharap nanti advokat Indonesia bisa mengikuti Mundiavocat (Piala Dunia Advokat) dan Asia Lawyers.”
Tags: