Tidak Spesifik Bahas Novel, Ini Yang Dibahas Hasyim dan Pimpinan KPK
Berita

Tidak Spesifik Bahas Novel, Ini Yang Dibahas Hasyim dan Pimpinan KPK

Hasyim Muzadi akan umumkan pertimbangannya usai bertemu Polri.

Oleh:
NOV
Bacaan 2 Menit
Anggota Wantimpres, Hasyim Muzadi. Foto: RES
Anggota Wantimpres, Hasyim Muzadi. Foto: RES

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Hasyim Muzadi menemui pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selain untuk membahas situasi terkini yang dihadapi KPK, kedatangan mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama itu ke KPK juga untuk membahas pendekatan lain dalam upaya pemberantasan korupsi.

Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha mengatakan, dalam pertemuan tersebut, Hasyim dan pimpinan KPK hanya bersilaturahmi. Namun, ada beberapa hal terkait pemberantasan korupsi yang dibahas. "Sekaligus membahas tentang upaya pemberantasan korupsi melalui pendekatan agama," katanya, Rabu (6/5).

Ketika ditanyakan apakah pimpinan KPK dan Hasyim juga membahas spesifik kasus yang tengah menjerat penyidik KPK, Novel Baswedan, serta dua pimpinan KPK nonaktif, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto, Priharsa membantah. Ia menegaskan, pembahasan dalam pertemuan itu lebih kepada materi-materi antikorupsi.

Priharsa menjelaskan, materi antikorupsi yang dimaksud adalah bagaimana peran agama dalam upaya pemberantasan korupsi. Salah satu wadah yang dapat digunakan untuk menanamkan nilai-nilai antikorupsi, yaitu pesantren. "Bagaimana mengoptimalkan peran pesantren membantu upaya pemberantasan korupsi," ujarnya.

Sementara, Hasyim sendiri menyatakan, sebelum menemui pimpinan KPK, ia terlebih dahulu menemui Presiden Joko Widodo. Menurut Hasyim, kedatangannya ke KPK, antara lain untuk mengetahui duduk permasalahan yang sekarang sedang dihadapi KPK. "Semua sudah diterangkan (pimpinan KPK)," tuturnya.

Akan tetapi, Hasyim belum mau mengungkapkan secara detail isi pertemuannya dengan pimpinan KPK. Saat diaanyakan apakah ia sempat membicarakan permasalahan Novel, Abraham, dan Bambang, Hasyim menampik. Ia beralasan ingin bertemu Polri dulu sebelum menyampaikan poin-poin pertimbangannya.

Hasyim menyebutkan, ia berencana menyambangi Polri pada Kamis, 7 Mei 2015. Ia ingin mendapatkan informasi yang utuh dari kedua pihak agar lebih berimbang. Baru setelah bertemu Polri, Hasyim akan mengumumkan pertimbangannya yang juga akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.

Tags:

Berita Terkait