Dirjen Pemasyarakatan Mundur, Ini Kata Amir Syamsuddin
Berita

Dirjen Pemasyarakatan Mundur, Ini Kata Amir Syamsuddin

Contoh baik yang perlu diapresiasi.

Oleh:
RIA
Bacaan 2 Menit
Mantan Menkumham Amir Syamsuddin. Foto: RES
Mantan Menkumham Amir Syamsuddin. Foto: RES

Mantan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Amir Syamsuddin menilai mundurnya Handoyo Sudrajat dari jabatan Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen Pas) sebagai contoh yang baik dan perlu diapresiasi bersama-sama.

“Saya kira dia memberikan satu contoh yang baik yang saya kira perlu kita apresiasi. Mana kala dia merasa bahwa dia tugas itu berat untuk dia emban, kemudian diharapkan ada yang lebih mampu, dia berikan kesempatan kepada orang lain,” ujar Amir di Jakarta, Rabu (6/5).

Amir, sebagai pejabat yang melantik Handoyo saat pengangkatan menjadi Dirjen Pemasyarakatan pada November 2013 lalu melihat apa yang dilakukan oleh Handoyo sebagai satu langkah yang mungkin dirasa Handoyo akan lebih baik bila posisi Dirjen Pemasyarakatan diemban orang lain yang lebih mampu.

Lebih lanjut, Amir menilai Handoyo adalah orang yang bagus. Ia mengatakan dirinya sebagai saksi dari keberhasilan Handoyo mencapai jabatan Dirjen Pas melalui satu proses seleksi yang sangat ketat.

“Tetapi mungkin dia ada satu pemikiran ingin agar rentang kendali antar pimpinan di Ditjen pas dengan upt-upt (unit pelaksana tugas,-red) dia. Dia ingin rentang itu tidak terlalu jauh lagi,” sebut Amir.

Sebelumnya, diberitakan bahwa Handoyo mundur karena konsep Badan Pemasyarakatan Nasional (Bapasnas) yang ia usulkan untuk perbaikan lembaga pemasyarakatan tidak terwujud dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Kemarin di hadapan Pak Menkumham saya sampaikan ini konsep kerja saya, kalau tidak diteirma saya akan mundur. Ternyata selama 1,5 tahun di (Ditjen) pemasyarakatan dan 6 bulan di bawah Pak Yasonna, kondisinya berulang lagi, berulang lagi,” kata Handoyo di gedung Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Jakarta, Selasa (5/5).

Tags:

Berita Terkait