Terkait Insiden Karubaga, Presiden: Hukum Akan Ditegakkan
Utama

Terkait Insiden Karubaga, Presiden: Hukum Akan Ditegakkan

11 orang yang menjadi korban penembakan saat insiden terjadi akan diperiksa.

Oleh:
RED
Bacaan 2 Menit
Presiden Jokowi. Foto: RES
Presiden Jokowi. Foto: RES

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutuk keras insiden pembakaran dan tindak kekerasan yang terjadi di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, saat pelaksanaan salat Idul Fitri pada Jumat (17/7). Jokowi berjanji akan menegakkan hukum bukan hanya untuk pelaku kriminal di lapangan tetapi juga semua pihak yang terbukti mencederai kedamaian di Papua.

“Saya jamin, hukum akan ditegakkan setegak-tegaknya, bukan hanya untuk pelaku kriminal di lapangan tetapi juga semua pihak yang terbukti mencederai kedamaian di Papua. Masalah ini harus diselesaikan secepatnya agar ke depan tidak terjadi lagi kekerasan di Tanah Papua,” kata Jokowi melalui fan page facebooknya yang diunggah, Minggu (19/7) malam.

Jokowi mengemukakan, saat insiden Tolikara terjadi, ia langsung memerintahkan Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, dan Kepala BIN Sutiyoso agar segera turun ke lapangan. Jokowi meminta mereka berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengambil tindakan yang diperlukan, termasuk menemui para ketua adat dan tokoh agama untuk mengambil inisiatif perdamaian demi terjaganya Papua sebagai Tanah Damai.

Saat ini, lanjut Jokowi, situasi di Tolikara sudah kondusif. Aparat penegak hukum sudah berhasil mendapatkan beberapa fakta penting, dan saat ini terus bekerja keras untuk merangkai seluruh kejadian yang sebenarnya.

Jokowi mengapresiasi peran para pimpinan lintas agama, ketua adat, dan tokoh masyarakat yang telah membantu proses pemulihan keadaan di Tolikara, Papua.

“Saya tahu, masyarakat Papua mempunyai kearifan Papua, kebijakan adat turun temurun yang luhur, untuk menyelesaikan setiap persoalan yang terjadi, termasuk kasus Tolikara ini,” ujar Jokowi.

Jokowi menuturkan, dalam sejarah Papua, hubungan antar agama selalu terjalin harmonis. Salah satu peran agama di Papua, ungkap Jokowi, adalah sebagai mata air perdamaian, diperkuat dengan ikatan adat dan budaya masyarakat Papua yang cinta damai.

Tags:

Berita Terkait