Anggota DPR Akui Minta Uang ke Bos PT MMS untuk Kongres PDIP
Berita

Anggota DPR Akui Minta Uang ke Bos PT MMS untuk Kongres PDIP

Adriansyah membantah permintaan uang itu sebagai imbalan atas bantuannya kepada Andrew.

Oleh:
NOV
Bacaan 2 Menit
Anggota DPR, Adriansyah saat menjadi saksi dalam sidang Andrew Hidayat di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (30/7). Foto: NOV
Anggota DPR, Adriansyah saat menjadi saksi dalam sidang Andrew Hidayat di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (30/7). Foto: NOV

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adriansyah mengaku beberapa kali meminta uang kepada pemilik PT Mitra Maju Sukses (MMS) Andrew Hidayat. Terakhir, Adriansyah meminta bantuan uang sejumlah kurang lebih Rp500 juta untuk membiayai para kader saat Kongres PDIP di Bali pada April 2015 lalu.

Adriansyah mengatakan dalam kegiatan Kongres PDIP yang diselenggarakan lima tahun sekali itu, ia yang juga menjabat Ketua DPD PDIP Kalimantan Selatan bertindak sebagai peninjau. Banyak kader-kadernya yang datang, bahkan jumlahnya lebih dari 100 orang. Tidak hanya dari tingkat Kabupaten dan Kecamatan, tetapi ada pula dari tingkat Desa.

"Biasa kegiatan yang lima tahun sekali itu banyak kader yang ikut, yang tidak formal juga ikut. Setengah bulan sebelum berangkat, sudah banyak yang minta bantu ke saya. Itulah yang mendasari saya meminta bantuan (uang) kepada Andrew," katanya saat menjadi saksi dalam sidang perkara korupsi Andrew di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (30/7).

Mengingat uang akan dibagi-bagikan kepada para kader, Adriansyah meminta Agung Krisdiyanto -anggota Polsek Menteng yang juga ajudan Andrew- untuk menukarkan uang pemberian Andrew ke dalam bentuk rupiah. Namun, sebelum uang sempat dibagikan, Adriansyah dan Agung sudah ditangkap petugas KPK.

Adriansyah melanjutkan, meski ia mengaku menerima uang dari Andrew, penerimaan uang itu tidak berkaitan dengan jabatannya selaku anggota DPR. Begitu pula dengan beberapa penerimaan sebelumnya dari Andrew. Ia menegaskan, penerimaan tersebut tidak ada hubungannya dengan jabatannya saat menjadi Bupati Tanah Laut.

Sebagaimana diketahui, Adriansyah menjabat sebagai Bupati Tanah Laut untuk dua periode, 2003-2008 dan 2008-2013. Politisi PDIP ini kemudian terpilih sebagai anggota DPR periode 2014-2019. Setelah ia tidak lagi menjabat Bupati Tanah Laut, kursi Bupati Tanah Laut kini dijabat oleh putra Adriansyah, Bambang Alamsyah.

Pertemanan Adriansyah dan Andrew sendiri sudah terjalin cukup lama. Pada 2012, Andrew dipercaya PT Indoasia Cemerlang (IAC) untuk menemui Adriansyah membicarakan rencana jual beli batubara milik PT IAC kepada PT Dutadharma Utama (DDU) yang memiliki izin usaha pertambangan di Kabupaten Tanah Laut.

Tags:

Berita Terkait