Ini Penjelasan Harjono Soal Keterkaitannya Dengan PDIP
Berita

Ini Penjelasan Harjono Soal Keterkaitannya Dengan PDIP

Pernah ditawarkan untuk menjadi calon legislatif dari PDIP, tapi ia menolaknya.

Oleh:
FAT
Bacaan 2 Menit
Mantan Hakim Konstitusi Harjono saat diwawancarai Pansel calon Komisioner KY di Jakarta, Selasa (4/8). Foto: FAT
Mantan Hakim Konstitusi Harjono saat diwawancarai Pansel calon Komisioner KY di Jakarta, Selasa (4/8). Foto: FAT

Mantan Hakim Konstitusi, Harjono dengan lancar menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan Panitia Seleksi (Pansel) calon Komisioner Komisi Yudisial (KY) di Jakarta, Selasa (4/8). Salah satu pertanyaan yang diajukan kepada Harjono adalah dugaan keterkaitan dirinya dengan salah satu partai politik, yakni PDIP.

Pertanyaan tersebut dilontarkan oleh Anggota Pansel, Ahmad Fikri Assegaf. Menurutnya, dari catatan yang dimiliki Pansel, Harjono pernah menjadi Anggota MPR dan diminta ikut bergabung ke PDIP. “Apakah masih aktif (di PDIP, red)?” tanyanya.

Harjono menegaskan, dirinya tak pernah aktif di PDIP. Ia menuturkan, saat reformasi, dirinya merupakan komponen dari gerakan reformasi kampus. Saat itu, ia didatangi oleh mantan Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Soetjipto atau biasa disapa Pak Tjipto. Harjono mengaku, Pak Tjipto meminta dirinya untuk menjadi calon legislatif dari PDIP.

Harjono pun menolak tawaran tersebut. Ia menginginkan untuk tetap mengabdi sebagai dosen kala itu. Namun, lantaran UU Pemilu saat itu memberikan kesempatan bahwa utusan dari daerah bisa dipilih oleh DPRD dan dari kampus. Di Jatim, saat itu ada dua partai politik yang memperoleh jatah dari DPRD, yakni PDIP dan PKB.

Masing-masing partai tersebut mendapat jatah dua perwakilannya dari DPRD untuk menjadi calon legislatif. Selain dari DPRD, UU Pemilu saat itu juga memberikan satu calon dari unsur kampus atau akademisi. Dari tiga calon unsur akademisi, Harjono yang akhirnya terpilih.

“Ini persetujuan dari PKB dan PDIP, saya disetujui dari unsur kampus, jadi anggota utusan daerah, tetap tidak lepas dari dosen,” tuturnya.

Jawaban Harjono tersebut membuat Anggota Pansel yang lain, Topo Santoso semakin penasaran. Ia mempertanyakan, sejauh mana kedekatan Harjono dengan PDIP. Karena selain pernah ditawarkan menjadi calon legislatif, Harjono juga tercatat pernah diusulkan sebagai hakim konstitusi oleh partai berlambang banteng moncong putih itu.

Tags:

Berita Terkait