PPAKH 2015 Usung Tema “Just Play”
Berita

PPAKH 2015 Usung Tema “Just Play”

Panitia mengemas konsep PPAKH yang lebih sederhana.

Oleh:
RIA
Bacaan 2 Menit
Kemeriahan suporter salah satu partisipan PPAKH 2015. Foto: Facebook PPAKH 2015
Kemeriahan suporter salah satu partisipan PPAKH 2015. Foto: Facebook PPAKH 2015
Ajang tahunan Pertandingan Persahabatan Antar Konsultan Hukum (PPAKH) kembali digelar. Untuk PPAKH yang telah memasuki edisi ke-21 ini, estafet kepanitiaan jatuh pada kantor hukum Adnan Kelana Haryanto & Hermanto (AKHH). Seperti biasa setiap penyelenggaraan PPAKH mengusung tema tertentu, dan kali ini temanya adalah “Just Play”.

Salah seorang panitia, Mahesa Rumondor menjelaskan makna di balik tema “Just Play”. Menurut dia, panitia ingin mengajak para partisipan PPAKH untuk sama-sama menikmati pertandingan. 

“Jadi, PPAKH itu kita nggak usah lihat menang kalah dulu lah, yang penting kita main aja dulu bareng-bareng. Kita keringatan sama-sama, olahraga sama-sama. Yah senang-senang aja,” tutur Mahesa.

Di balik tema itu, Mahesa mengatakan AKHH sebagai tuan rumah penyelenggara juga telah menyiapkan konsep PPAKH yang lebih simpel. Dalam PPAKH 2015, AKHH ingin mengajak para partisipan untuk fokus ke pertandingan olahraga dan seni. Menurut Mahesa, PPAKH 2015 mempertandingkan cabang olahraga dan seni yang sama dengan PPAKH edisi sebelumnya.

Menurut catatan hukumonline, cabang olahraga yang dipertandingkan PPAKH antara lain bola basket, sepakbola, voli, tenis lapangan, tenis meja, futsal, tarik tambang, dan atletik. Untuk ajang seni, yang biasanya dipertandingkan adalah band akustik.

Untuk menyemarakkan suasana pertandingan, kata Mahesa, panitia berusaha semaksimal mungkin menjaga animo peserta agar tetap semangat mengikuti pertandingan hingga akhir. Untuk itu, panitia sudah menyiapkan semua akun media sosial untuk keperluan publikasi.

“Jadi semua pertandingan tuh diupload di situ (media sosial). Foto-foto kegiatan, hasil pertandingan, dan lainnya. Jadi kan orang-orang yang lihat akan berpikir ‘wah ini pesertanya rame’. Nah itu jadi cara juga supaya bisa mempertahankan animonya ya,”  ungkapnya.

Penampilan DJ
Niat AKHH selaku tuan rumah penyelenggara menyuguhkan konsep PPAKH yang simpel terlihat juga ketika seremoni pembukaan. Digelar di GOR Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB) Kuningan, Sabtu (1/8), acara pembukaan PPAKH dimeriahkan oleh Disk Jockey Nilam Puspita dan penyanyi jebolan ajang Rising Star, Hanin Dhiya.

Di momen pembukaan itu, pertandingan tarik tambang dan tenis meja juga mulai digelar. Kantor Ali Budiarjo Nugroho Reksodiputro (ABNR) kembali mengukuhkan kedigdayaan mereka dengan menjuarai cabang tarik tambang. Sementara, hasil terbaik untuk cabang tenis meja disabet oleh Dermawan and Co.

Meskipun dikemas secara sederhana, menurut Mahesa, animo peserta dalam acara pembukaan ternyata cukup tinggi. Mahesa sendiri mengaku terkejut. “Jujur sih animonya tinggi ya. Saya juga agak kaget,” ucap lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini, Selasa (4/8).

Animo yang tinggi diduga Mahesa terkait kehadiran sejumlah partisipan baru. Mereka adalah kantor hukum Ivan Almaida Baely & Firmansyah (IABF) dan Hermawan Juniarto (HJ). Dijelaskan Mahesa IABF dan HJ turut berpartisipasi untuk menggantikan peserta lain yang memutuskan tidak ambil bagian dalam PPAKH XXI.

Mahesa menyebutkan partisipan PPAKH yang kali ini tidak tampil adalah Bahar and Partners, Melli Darsa and Co, Mochtar Karuwin Komar, dan Makarim and Taira S. Lalu, untuk melengkapi kehadiran dua pendatang baru, Makes and Partners dan Oentoeng Suria and Partners yang sempat absen tahun 2014, kembali berpartisipasi.
Tags:

Berita Terkait