Humphrey dan Juniver Komentari Hasil E-Voting
Berita

Humphrey dan Juniver Komentari Hasil E-Voting

Humphrey tidak ikut pemilihan karena tidak mau menambah masalah.

Oleh:
NOV/RZK
Bacaan 2 Menit
Juniver Girsang dan Humphrey Djemat. Foto: RES
Juniver Girsang dan Humphrey Djemat. Foto: RES

Luhut MP Pangaribuan baru saja diumumkan sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN PERADI) 2015-2020. Luhut terpilih melalui mekanisme pemilihan one man one vote dan e-voting yang diselenggarakan oleh Caretaker PERADI Rekonsiliasi.

Yang menarik, Luhut adalah calon tunggal karena lima kandidat lainnya tidak mengikuti pemilihan. Salah satunya adalah Humphrey Djemat yang sebenarnya usai pelaksanaan Munas PERADI di Makassar bersama Luhut bergabung dalam ‘gerbong’ Caretaker PERADI.

Sebelumnya, Panitia Kerja Munaslub Junaedi Siraitmenerangkan bahwa tokoh senior Asosiasi Advokat Indonesia itu telah menyampaikan langsung kepada Luhut bahwa dirinya tidak akan maju sebagai calon ketua umum.

“Humphrey menghubungi rekan Caretaker-nya Luhut Pangaribuan menyampaikan bahwa Pak Luhut maju terus, saya mendukung Caretaker, saya tidak bisa melanjutkan karena ada beberapa hal yang menjadi prioritas saya’,” tutur Junaedi, Jumat lalu (28/8).

Dimintai klarifikasinya, di sela-sela sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (31/8), Humphrey mengatakan dirinya memang tidak berkeinginan mengikuti e-voting karena tidak ingin menambah ruwet masalah perpecahan di tubuh organisasi advokat. Mengaku sangat mendukung mekanisme pemilihan one man one vote dan e-voting, Humphrey berpendapat mekanisme ini seharusnya mendapat persetujuan semua pihak.

“Sebenarnya saya sangat setuju, dari (Munas) Makassar saya memperjuangkan one man one vote, yaitu dengan cara melibatkan seluruh anggota advokat. Nah, cara yang kelihatannya bisa fair bisa dipertanggungjawabkan yaitu caranya dengan e-voting karena juga tidak terlalu mahal. Tapi, kalau dilakukan suatu pemilihan lagi, entah caranya munaslub atau e-voting, harus disepakati oleh semua pihak,” paparnya.

Menurut Humphrey, jika hanya dirinya dan Luhut yang ikut pemilihan, berarti masalah perpecahan tetap tak teratasi. Idealnya, kata Humphrey, semua kandidat ikut pemilihan. “Kalau semua sepakat untuk melakukan pemilihan secara e-voting, saya pasti ikut. Itu dia, karena saya lihat nggak ada yang mau ikut,” tambahnya.

Tags:

Berita Terkait