Dalam rilis yang diterima hukumonline, Ketua Kamar Pembinaan Mahkamah Agung, Takdir Rahmadi, menyampaikan terima kasih atas dukungan Family Court Australia dan berharap kerjasama yudisial kedua pihak terus ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang.
Chief Justice Diana Bryant menegaskan hubungan politik Indonesia-Australia boleh saja naik turun. Tapi hubungan court to court tidak akan berubah. “Kita sudah sangat dekat dalam hubungan kerjasama yang mulai dibangun sejak 2004 lalu,” Diana mengenang.
Direktur Pembinaan Administrasi Peradilan Umum, Partini; Dirjen Badan Peradilan Agama H. Abdul Manaf, dan Direktur PEKKA Nani Zulminarni menjadi pemapar dalam seminar tersebut.
Family Court Australia telah lama menjalin kerjasama dengan MA Indonesia, khususnya dengan Peradilan Agama, dalam meningkatkan akses masyarakat marjinal ke layanan-layanan pengadilan. Peradilan Agama mencatat bahwa dalam rentang waktu lima tahun terakhir jumlah perkara prodeo terus meningkat: 4.906 pada tahun 2010, meningkat menjadi 11.513 pada tahun 2014.