Lewat AAI, Palmer Situmorang Berniat Satukan atau Bubarkan PERADI
Utama

Lewat AAI, Palmer Situmorang Berniat Satukan atau Bubarkan PERADI

Delapan organisasi pendiri PERADI diharapkan melebur.

Oleh:
TRI YUANITA INDRIANI
Bacaan 2 Menit
Palmer Situmorang dan James Purba saat deklarasi sebagai calon Ketum dan Sekjen DPP AAI, Jumat malam (27/11). Foto: RIA
Palmer Situmorang dan James Purba saat deklarasi sebagai calon Ketum dan Sekjen DPP AAI, Jumat malam (27/11). Foto: RIA
Jika tak ada aral melintang, Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) pada tanggal 3-5 Desember 2015 di kota Makassar, Sulawesi Selatan. Salah satu agenda penting Munas adalah pemilihan Ketua Umum DPP AAI periode 2015-2020.

Sebagaimana diumumkan melalui website resmi DPP AAI, batas waktu pendaftaran calon ketua umum jatuh pada tanggal 27 November 2015. Jumat lalu (27/11), Palmer Situmorang mendeklarasikan diri sebagai kandidat ketua umum. Palmer berpasangan dengan Jamaslin James Purba sebagai calon sekretaris jenderal (Sekjen).

Dalam acara deklarasi, Palmer memaparkan alasannya berniat menjadi nahkoda AAI. Palmer mengaku prihatin dengan kondisi perpecahan di tubuh Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI). AAI sebagai salah satu organisasi yang membidani PERADI, kata dia, harus memperkuat diri untuk mengantisipasi kemungkinan penerapan konsep multi bar.

“Organisasi-organisasi pendiri ini harus meng-up to date kan dirinya untuk bisa hadir berkiprah untuk mengantisipasi kalau-kalau pemerintah atau parlemen akan mengamandemen UU Advokat menjadi sistem multi bar yang murni,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, delapan organisasi pendiri PERADI adalah AAI, Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN), Asosiasi Pengacara Syariah Indonesia (APSI), Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM), Serikat Pengacara Indonesia (SPI), Himpunan Advokat/Pengacara Indonesia (HAPI), Asosiasi Konsultan Hukum Indonesia (AKHI), dan Ikatan Penasehat Hukum Indonesia (IPHI).

Menurut Palmer, UU No. 18 Tahun 2013 tentang Advokat sebenarnya mengamanatkan single bar atau wadah tunggal. Namun, pada praktiknya, yang berlaku adalah multi bar tidak murni karena delapan organisasi advokat pendiri PERADI tidak melebur, meskipu kewenangan rekrutmen dan pendisiplinan terpusat di PERADI.

“Harapan kita kan tadinya, dan sesuai harapan undang-undang bahwa PERADI ini lah sebagai wadah tunggal. Tetapi pada akhirnya kan satu badan PERADI itu di dalamnya ada tiga pengurus, jadi tidak kondusif dan memang menciptakan kebingungan. Merugikan organisasi,” paparnya.

Setelah perpecahan PERADI dan dibukanya ‘pintu’ organisasi lain untuk mengusulkan pengangkatah sumpah, Palmer melihat arahnya menuju sistem multi bar murni. “Tinggal dilegalisasi saja,” imbuhnya.

Dengan memperkuat AAI, Palmer berharap dapat berkontribusi dalam upaya mempersatukan kembali PERADI. Dia juga berharap delapan organisasi pendiri PERADI bersedia untuk meleburkan diri. “Syukur kalau bisa diajak KAI sekalian,” ujarnya.

“Apabila saya tidak berhasil dan orang itu tidak bisa dikumpulkan untuk dipersatukan, saya diberi mandat (oleh AAI, red) untuk membubarkan itu (PERADI) secara hukum,” tegas Palmer.

Calon Sekjen DPP AAI pasangan dari Palmer Situmorang, Jamaslin James Purba mengatakan Munas di Makassar nanti bertepatan dengan 25 tahun usia AAI. James berharap di usia seperempat abad ini, AAI semakin solid dan tidak menjadi pecah hanya karena pemilihan ketua umum baru. Menurutnya, AAI tidak mau bernasib sama dengan organisasi-organisasi advokat lainnya yang justru pecah pasca pemilihan ketua umum.

“Di Munas ini, kita berharap semua kandidat yang maju bisa bersaing secara fair jujur dan adil karena kita ingin lahir pemimpin-pemimpin terbaik dengan proses yang baik. Kita tidak ingin mencontoh organisasi lain yang pecah hanya karena pemilihan ketua,” tegas James.

Soal keputusannya bergabung dengan Palmer Situmorang, James mengaku sudah mengenal sosok pasangannya itu. James merasa cocok dengan Palmer, karena motivasi Palmer adalah untuk mengabdi dan memberikan sumbangsih kepada AAI.

“Saya juga sudah dibisikkan oleh Pak Palmer bahwa Pak Palmer siap kalah dan siap menang. Tidak akan keluar dari AAI, tidak akan membentuk AAI tandingan. Jadi jangan sampai di usia ke-25 karena pemilihan ketua, kita jadi pecah,” kata James.
Tags: