Buntut Bom Sarinah, Kominfo Blokir Sejumlah Akun Twitter
Berita

Buntut Bom Sarinah, Kominfo Blokir Sejumlah Akun Twitter

Akun Facebook, situs, dan telegram turut diblokir.

Oleh:
RED
Bacaan 2 Menit
Pemblokiran situs. Ilustrasi: BAS
Pemblokiran situs. Ilustrasi: BAS
Insiden ledakan bom yang terjadi Kamis lalu (14/1) masih menyisakan duka bagi bangsa Indonesia, khususnya masyarakat kota Jakarta. Bergerak cepat aparat penegak hukum langsung memburu pihak-pihak yang terkait dengan peristiwa ledakan. Dari sisi pemerintah, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga mengambil langkah-langkah penindakan.

Dikutip dari siaran pers yang ditayangkan pada laman www.kominfo.go.id, Kominfo menyatakan telah melakukan pemblokiran terhadap sejumlah akun Twitter, Facebook, dan situs yang dianggap mendukung tindakan terorisme yang terjadi di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta itu.

“Setelah melakukan pengawasan dan menerima laporan dari masyarakat terkait pemilik akun media sosial dan situs yang mendukung aksi pemboman di Jalan MH Thamrin, 14 Januari 2016 kemarin, Kementerian Kominfo memblokir beberapa akun,” demikian bunyi siaran pers Kominfo.

Lebih detail, Kominfo menyebutkan beberapa akun Facebook yang diblokir antara lain akun atas nama Muhammad Subkhan Khalid, Batalion Inghimasi dan Mujahidah Sungai Eufrat. Lalu, akun Twitter antara lain @kdmedia16 (radikal) dan @globalkdi (radikal).

Selain itu, Kominfo juga menutup sebuah telegram: http://telegram.me/jihadmedia01. Terdapat 11 situs yang diblokir Kominfo karena dinilai secara jelas mendukung aksi pemboman Sarinah.

Ke-11 situs tersebut antara lain bahrunnaim.co, dawlahislamiyyah.wordpress.com, keabsahankhilafah.blogspot.co.id, khilafahdaulahislamiyyah.wordpress.com, tapaktimba.tumblr.com, thoriquna.wordpress.com, tauhiddjihat.blogspot.co.id, gurobahbersatu.blogspot.co.id, bushro2.blogspot.co.id, mahabbatiloveislam.blogspot.co.id, dan azzam.in.

Dua bulan sebelum kejadian bom Sarinah, sekira bulan November 2015, Kominfo juga mengklaim telah menghapus sebuah akun dan video bahrunnaim. Total, disebut dalam siaran pers, Kominfo telah memblokir sebanyak 78 video radikalisme ISIS.

“Untuk mendukung penanganan akun-akun radikal yg masih tayang di internet kami mengharapkan partisipasi masyarakat dengan melaporkan kepada kominfo melalui email [email protected],” imbau Kominfo dalam siaran pers.

Sekadar catatan, Maret 2015 silam, Kominfo juga sempat melakukan pemblokiran terhadap 22 situs. Langkah ini menindaklanjuti laporan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang menilai 22 situs tersebut radikal.

Daftar 22 website yang diblokir adalah arrahmah.com, voa-islam.com, ghur4ba.blogspot.com, panjimas.com, thoriquna.com, dakwatuna.com, kafilahmujahid.com, an-najah.net, muslimdaily.net, hidayatullah.com, salam-online.com, aqlislamiccenter.com, kiblat.net, dakwahmedia.com, muqawamah.com, lasdipo.com,  gemaislam.com, eramuslim.com, daulahislam.com, shoutussalam.com, azzammedia.com dan indonesiasupportislamicatate.blogspot.com.

Tags:

Berita Terkait