Lima Langkah Sukses Lanjutkan Studi Hukum di Belanda
Berita

Lima Langkah Sukses Lanjutkan Studi Hukum di Belanda

Siapkan diri agar bisa diterima di kampus impian. Mulailah menggali informasi hingga melakukan wawancara dengan lancar.

Oleh:
KAR
Bacaan 2 Menit
Sarjana Hukum Universitas Indonesia. Foto ilustrasi: anakui.com
Sarjana Hukum Universitas Indonesia. Foto ilustrasi: anakui.com
Belanda, salah satu tujuan utama bagi orang Indonesia untuk melanjutkan studi di bidang hukum. Bukan rahasia lagi, dengan sistem hukum European Continental, Belanda memformulasikan berbagai sekolah hukumnya menjadi tempat yang sesuai untuk mendalami hukum secara mendalam. Terlebih, hubungan Belanda-Indonesia dalam rentang ratusan tahun, telah menumbuhkan kedekatan emosional dan budaya antara masyarakat Indonesia dan warga Belanda.

Namun, kenyataannya untuk bisa diterima oleh universitas di Belanda ada beberapa modal yang perlu dipersiapkan. Berikut empat langkah yang dirangkum hukumonline agar sukses melanjutkan studi hukum ke negeri kincir angin:

1. Gali informasi
Modal utama yang harus dimiliki untuk menembus kampus hukum di Belanda adalah perbekalan informasi. Hal ini penting dalam menentukan kampus yang ingin dituju, program studi yang akan dipilih, maupun beasiswa yang harus dilamar. Sebab, menurut Manajer Ventura, Kerjasama dan Hubungan Alumni FH UI, Heru Susetyo, setiap kampus di Belanda memiliki keunggulan masing-masing dalam tiap program studinya.

“Misalnya saja Erasmus University Rotterdam unggul dalam hukum transportasi, maritim dan arbitrase. Kemudian, Tilburg dan Maastricht terkenal dengan hak asasi manusia-nya. Sementara, Leiden maupun Utrecht sangat berpengalaman dalam hukum internasional dan bisnis. Bukan berarti program studi lain di kampus itu tidak bagus, tetapi memang masing-masing kampus punya keunggulan dalam bidang tertentu,” ujar Heru kepada hukumonline di Depok, Jumat (12/2).

Informasi mengenai program studi, kampus tujuan, maupun peluang beasiswa bisa didapatkan dari banyak sumber. Selain dengan membaca artikel-artikel yang dimuat di media massa cetak ataupun online, informasi itu bisa pula didapatkan dengan mengunjungi web-web khusus pendidikan di Belanda seperti nessoindonesia.or.id. Alternatif lain adalah dengan bergabung dalam grup seperti milis beasiswa.

2. Penuhi persyaratan
Setelah mantap memilih jurusan dan kampus yang diincar, simak baik-baik persyaratan yang diminta. Mulai dari jenis dokumen yang diminta, biaya pendaftaran, hingga skor bahasa Inggris yang ditentukan. Baca pula ketentuan yang menjadi kebijakan kampus.

Ada kampus yang kaku jika salah satu dokumen tidak terpenuhi maka pendaftaran tidak akan diproses. Misalnya, Radboud University Nijkmegen yang tidak akan memproses lamaran kita jika bukti setor biaya pendaftaran belum dikirimkan. Ada pula yang lebih fleksibel seperti Leiden yang menerima skor IELTS dibawah standar minimum mereka dengan syarat, setelah diterima harus mengikuti kursus bahasa Inggris di sana atau mengambil tes kembali.

“Walaupun tidak ada biaya pendaftaran, kami tidak akan memproses pendaftaran yang dokumennya tidak lengkap. Setelah proses seleksi pun kami harus melakukan verifikasi. Makanya, kami minta dokumen fisik dikirmkan ke kampus,” ungkap Koordinator Program Studi Hukum Maritim Erasmus School of Law, Peter Sapnjaard.

3. Maksimalkan kesan
Setelah tahu dokumen apa saja yang harus dikirimkan, persiapkan dengan sebaik-baiknya. Usahakan skor bahasa Inggris tidak kurang dari yang disyaratkan. Selain itu, perkuat pula persyaratan lain yang biasanya diminta, seperti surat rekomendasi dan motivation letter. Biasanya, kampus di Belanda juga meminta CV sebagai bahan pertimbangan untuk menerima pelamar.

“Kami meneliti satu per satu, bagaimana prestasinya dari CV dan surat rekomendasi. Hal yang tidak kalah penting adalah sekuat apa motivasinya untuk melanjutkan studi dan apa rencananya setelah selesai studi,” tambah Spanjaard.

4. Persiapkan wawancara
Beberapa kampus di Belanda akan meminta sesi khusus untuk wawancara melalui telepon ataupun skype. Namun, tidak semuanya menerapkan sesi ini. Biasanya, wawancara dilakukan kepada mereka yang akan menempuh studi dengan jalur penelitian.

Jika harus melakukan wawancara, persiapkan diri dengan baik. Terutama, mengenai pengetahuan dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan rencana studi. Ingat pula, selama wawancara bersikaplah penuh percaya diri. Lakukan percakapan dengan rilek dan lancer, munculkan kesan yang kuat bahwa kita memang siap melanjutkan studi.

Tags:

Berita Terkait