Pengurus INI 2013-2016 Demisioner, Kongres Diwarnai Isak Tangis
Berita

Pengurus INI 2013-2016 Demisioner, Kongres Diwarnai Isak Tangis

Kepengurusan Dewan Kehormatan Pusat (DKP) juga resmi demisioner.

Oleh:
NNP
Bacaan 2 Menit
PP INI periode 2013-2016 resmi demisioner. Foto: NNP
PP INI periode 2013-2016 resmi demisioner. Foto: NNP
Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP INI) periode 2013-2016 resmi demisioner. Berakhirnya kepengurusan itu ditandai dengan diterimanya laporan pertanggungjawaban yang dibacakan oleh Ketua Umum INI periode (2009-2012 dan 2013-2016), Adrian Djuaini yang disampaikan saat Sidang Pleno II dalam Kongres XXII INI yang digelar di Hotel Novotel Palembang, Jumat (20/5).

“Terima kasih atas diterimanya laporan pertanggungjawaban ini,” ujar Adrian sebelum mengakhiri penyampaian laporannya.

Dalam kesempatan itu, Adrian menyampaikan sejumlah hal penting terkait dengan kegiatan yang dilakukan PP INI tiga tahun belakangan. Laporan yang disampaikan mulai dari program-program kerja yang telah diselesaikan hingga laporan pertanggungjawaban keuangan yang begitu ditunggu-tunggu oleh peserta kongres. Laporan pertanggungjawab itupun diterima oleh peserta kongres.

Selain menyampaikan laporan pertanggungjawaban, Adrian tak lupa memberikan maklumat kepada siapapun Ketua Umum INI yang terpilih selanjutnya agar tetap menjaga harkat dan martabat organisasi. Kata Adrian, apa yang telah dicapai oleh PP INI mesti dipertahankan dan semakin diperbaiki. Terkait dengan pemilihan caketum esok hari, ia berharap kongres menghasilkan pemimpin yang bisa membawa organisasi semakin diakui oleh semua kalangan.

“Bertandinglah dengan fair. Jangan lakukan hal-hal di luar organisasi. Terimalah semua hasil kongres,” pesannya.

Di atas podium, Adrian tak lupa mengucapkan rasa terima kasih pada rekan-rekan pengurus pada PP INI, Pengwil, hingga Pengda. Ucapan terima kasih juga dilontarkan kepada senior-senior notaris serta anggota Dewan Kehormatan Notaris yang juga telah berakhir masa kepengurusannya. Tak lupa, Adrian juga mengucapkan terima kasih kepada staf sekretariat PP INI yang berlokasi di daerah Roxy Jakarta Pusat.

“Terima kasih kepada rekan-rekan yang masih setia mendampingi saya,” tuturnya.

Tak lama usai itu, Adrian sempat diam sejenak di atas podium. Di tangan kanannya masih memegang mic, sementara tangan kirinya terlihat jelas dari layar tengah mengusap mata. Adrian tak kuasa menahan air mata lantaran terharu dengan loyalitas rekan-rekan pengurus PP INI serta staf sekretariat. Tangis pun pecah tak bisa dihindari ketua umum selama dua periode itu.

Dari pantauan hukumonline, suasana ruang kongres mendadak terasa haru. Isak tangis pun berdatangan mulai dari pengurus PP INI hingga peserta kongres. Separuh peserta kongres ada yang berdiri sambil bertepuk tangan dan ada pula yang ikut terharu lantaran terbawa emosi. Masih berusaha mengelap air mata dengan tissue, Adrian berusaha melanjutkan pidato untuk menutup pidatonya. Forum pun dibanjiri tepuk tangan.

“Kita keluarga besar. Rangkul lah semuanya, rangkul lah mereka demi kejayaan INI,” tutup Adrian sambil diakhiri salam-salaman dengan jajaran dan pengurus PP INI.

Keputusan Kongres
Pada siang hari, Kongres telah resmi membuka sidang-sidang pleno. Sesuai kesepakatan, sidang pleno terbagi menjadi tiga, yakni sidang terkait pengesahan korum dan tata cara pemilihan, lalu sidang terkait komisi-komisi yang dibuka pada Jumat (20/5) dan yang terakhir sidang penetapan ketua umum terpilih dan DKP pada Sabtu (21/5).

Dari sidang Pleno I, ditetapkan sejumlah hal penting berkaitan dengan proses pemilihan calon ketua umum dan DKP, yakni mekanisme pemilihan dilakukan dengan menuliskan nomor urut caketum di atas kertas yang disediakan oleh Tim Pemilih. Selain itu, juga ditetapkan Presidium yang terdiri dari 22 Pengwil yang diketuai oleh Zul Trisman selaku pimpinan sidang.

Sementara sidang Pleno II, terbagi menjadi dua komisi. Komisi A membahas garis-garis besar program kerja perkumpulan dan Komisi B membahas terkait organisasi. Masing-masing menetapkan ketua dan sekretaris. Sesuai kesepakatan, ditetapkan sidang itu diakhiri pada pukul 01:00 WIB atau menyesuaikan ketahanan peserta kongres. Hasilnya, baru akan dipleno pada Sabtu (21/5) sebelum sidang Pleno III dibuka.
Tags:

Berita Terkait